News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dwi Yanto Berikan Beberapa Tahapan Jika Ingin Menjadi Atlet Panjat Tebing

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dwi Yanto

Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Penikmat olahraga panjat tebing memang tidak sebanyak olahraga lainnya seperti atletik, atau olahraga beregu.

Namun soal prestasi, atlet panjat tebing Indonesia cukup dikenal dunia khususnya di kategori speed.

Apalagi atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo belum lama ini memecahkan rekor dunia pada ajang IFSC Climbing World Cup 2021 di Utah, Amerika Serikat dengan cacatan waktu 5,208 detik.

Namun, menjadi atlet panjat tebing mesti butuh tekad yang luar biasa. Dwi Yanto, seorang pelatih panjat tebing asal Tangsel mengatakan tahapan yang harus dilalui oleh seorang pemula, kala memutuskan menekuni olahraga panjat tebing.

"Pertama mereka harus punya niat, ketika mereka suka maka perlahan akan mudah untuk mengajari tahap-tahapnya. Latihan pertama yaitu teknik dasar meliputi cara pegangan, menyeimbangkan diri, dan mulai memanjat ke samping, baik ke kiri lalu ke kanan, jadi mereka akan belajar teknik bolder," ujarnya kepada Warta Kota baru-baru in di Pamulang, Tangsel.

Biasanya, pemula akan menghabiskan waktu 10-15 menit setiap latihan teknik dasar. Jika sukses, maka akan bertahap dengan jangka waktu yang lebih lama lagi.

Jika sudah mampu mengontrol keseimbangan tubuh, tangan dan cara memahami cara pegangan pada poin, maka baru belajar memanjat ke atas.

"Tekniknya sama dengan teknik dasar. Bedanya, memanjat ke atas butuh keberanian serta teknik nafas karena berhubungan dengan daya tahan kita untuk terus memanjat ke atas," tambahnya.

Mantan pelatih Rajiah Salsabila (atlet nasional) ini menjelaskan, untuk belajar teknik dasar sendiri butuh waktu sekira empat hingga enam bulan, tergantung tekad atlet itu sendiri.

Sukses di keduanya, baru atlet akan masuk ke tahap lead, dimana disini banyak tingkat kesulitannya.

"Kalau mau jadi atlet, minimal latihan teknik empat kali dalam seminggu dan dua hari latihan fisik," terangnya.

Pria yang akrab disapa Betik ini pun menerangkan usia dini bisa belajar panjat tebing.

Bahkan usia delapan sudah ada pelombaan untuk kelompok umur.

"Kan ada programnya untuk tingkatan dasar. Programnya tentu berbeda dengan usia 14 atau 15 tahunan," terangnya.

Ada pun panjat tebing sangat potensial bagi atlet untuk meraih prestasi, namun butuh kesabaran dan tekad yang kuat untuk berlatih dengan tekun guna menjadi atlet profesional. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini