TRIBUNNEWS.COM - Mantan manajer Repsol Honda, Livio Suppo berpendapat bahwa penurunan performa yang dialami pembalap Yamaha Petronas SRT, Valentino Rossi bukan diakibatkan faktor usia.
Valentino Rossi cs saat ini libur balapan jeda paruh musim, dan baru akan kembali mengaspal pada MotoGP Styria di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Minggu (8/8/2021).
Aksi Valentino Rossi dan rider lainnya sepanjang seri balapan MotoGP 2021 dapat gp mania saksikan melalui siaran langsung Trans7 maupun live streaming Usee TV dan Fox Sports via Vidio.com.
Baca juga: Jadwal MotoGP 2021 Trans7 - Tak Masuk Kandidat Juara Dunia, Marquez Justru Jadi Sandungan Quartararo
Baca juga: Jadwal MotoGP 2021 di Trans7 - Keputusan Honda Manjakan Marc Marquez Jadi Pisau Bermata Dua
Diakui atau tidak, Valentino Rossi memang sedang mengalami musim terburuk sepanjang kariernya sebagai pembalap.
Menggawangi Yamaha Petronas SRT, pembalap berjuluk The Doctor ini tercecer di posisi 19 dalam tabel klasemen MotoGP 2021.
Pundi-pundi 19 poin yang baru dikumpulkan Rossi dari sembilan race menjadi bukti bahwa ada yang tak beres dengan penampilan pemilik sembilan gelar juara dunia MotoGP ini.
Tercatat dari sembilan balapan yang telah dialkoni, The Doctor tercatat dua kali finis di luar zona perolehan poin dan tiga kali tak berhasil finis alias DNF.
Suppo yang juga pernah menjadi manajer dari Valentino Rossi meyakini bahwa jebloknya pembalap berusia 42 tahun itu tak ada kaitannya dengan umur sang rider.
Menurut mantan petinggi Repsol Honda ini, satu di antara penyebab utama mengapa Valentino Rossi memiliki penampilan yang terus menukik ada kaitannya dengan insiden 'motor terbang' di MotoGP Styria musim lalu.
Kecelakaan yang melibatkan Zarco dan Franco Morbidelli di Red Bull Ring nyaris mengakibatkan Valentino Rossi terkena imbasnya.
"Saya belum pernah menjadi pebalap dan saya sulit untuk memberikan nasihat kepada pebalap, terutama seseorang seperti Vale, yang memiliki pengalaman yang luar biasa," teranag Livio Suppo, seperti yang dikutip dari laman Tuttomotoriweb.
"Wajar kalau umur bertambah, tapi apa yang kurang wajar adalah pada tahun lalu dia mendapatkan hasil yang sepenuhnya berbeda. Sepertinya ada penurunan performa yang drastis pada tahun ini."
"Saya sungguh sedih melihat dia sangat kesulitan, karena menyaksikan dia jatuh di posisi 17 itu tidak menyenangkan."
"Saya ragu kesulitan dia hanya karena usianya bertambah. Mungkin hal itu karena insiden di Red Bull Ring daripada sebuah tim yang tidak bekerja dengan sempurna."