TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengadakan Pelatihan Pengembangan Pariwisata Olahraga Untuk Pemuda 2021 secara virtual dari Ruang Kerjanya, Kemenpora, Kamis (8/7/2021).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta.
Isnanta mengatakan semoga ke depan pariwisata olahraga menjadi industri baru yang diprakarsai oleh anak-anak muda Indonesia.
Menurutnya, pelatihan ini sangat luar biasa, karena 5.000 lebih anak muda sangat konsen dengan pariwisata olahraga.
“Ini modal awal, anak muda peduli dan mau mendengarkan tentang pariwisata olahraga atau sport tourism ini. Semoga diawali dari minat dan niat ini akan ada banyak jalan untuk bagaimana anak muda Indonesia mengembangkan pariwisata, terutama melalui olahraga,” kata Isnanta.
Lebih lanjut, Deputi Isnanta menjelaskan bahwa sport tourism definisinya adalah olahraga yang dikemas dengan cara tertentu untuk mempromosikan pariwisata.
“Sebuah event jasmani olahraga rekreasi, olahraga pendidikan dan olahraga prestasi tapi di dalamnya didesain untuk mengenalkan pariwisata,” ujar Isnanta.
“Sport tourism di Indonesia masih kecil persentasenya tapi kita harus menjadikan ini besar. Untuk jadi besar, anak-anak muda harus menangkap berbagai tantangan dan ruang. Tantangannya semakin maju kalau olahraga dikaitkan dengan sport tourism maka sport tourism akan makin kuat,” jelasnya.
Menurutnya Negara berebut untuk menjadi tuan rumah sepakbola, Olimpiade, SEA Games dan Asian Games pasti kalkulasi utamanya adalah pariwisata.
“Indonesia punya banyak kekayaan alam tentang kekuatan alam. Apalagi di olahraga rekreasi, kita punya banyak kenal istilah hiking, surfing dan sebagainya. Tentunya banyak sekali alam yang bisa dimanfaatkan untuk menciptakan event olahraga,” kata Isnanta.
Sementara itu, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah mengatakan tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan wawasan, pemahaman serta pengetahuan pemuda di bidang pariwisata olahraga.
Meningkatkan jumlah pemuda yang memiliki kemampuan, kompetensi dan keterampilan serta kualitas di bidang pariwisata olahraga.
"Sebanyak 5000 peserta dari unsur pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia mengikuti pelatihan melalui live zoom," jelasnya