TRIBUNNEWS.COM - Nama Tontowi Ahmad dan Lilyana Natsir bukanlah sosok yang asing tentunya di telinga seluruh masyarakat Indonesia, tak terkecuali bagi kalangan pecinta bulu tangkis nasional.
Keduanya dikenal sebagai salah satu ganda campuran terbaik dalam sejarah Indonesia pada masanya.
Salah satu prestasi terbaik yang pernah dicapai oleh pasangan Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir yakni medali emas Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.
Bahkan, pencapaian pasangan yang dikenal dengan sebutan Owi/Butet itu membuat mereka mendapatkan anugerah diangkat menjadi PNS berkat prestasinya mendulang medali emas Olimpiade 2016.
Momen itu terjadi ketika pemerintah memutuskan mengangkat para atlet yang telah mengharumkan nama Indonesia di berbagai cabang olahraga dunia, Januari 2017 silam.
Tak kurang 137 atlet berprestasi yang kala itu diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) lewat jalur formasi khusus bersama.
Dan pasangan Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir menjadi dua diantara sekian banyak atlet berprestasi yang diangkat menjadi PNS lewat jalur khusus tersebut.
Jika menelisik kenangan indah ketika pasangan Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir mendapatkan medali emas tentu butuh perjuangan keras untuk mencapainya.
Kala itu, pasangan Owi/Butet mampu melewati hadangan dengan mulus pada babak Grup C Olimpiade Rio 2016.
Pasangan Owi/Butet berhasil mengalahkan tiga lawannya di babak penyisihan grup tersebut.
Mulai dari Robin Middleton/Leanne Choo (Australia), Bodin Isara/Savitree Amitrapai (Thailand), dan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia).
Setelah berhasil mengamankan status juara grup dengan menyapu bersih laga dengan kemenangan pada babak penyisihan grup.
Pasangan Owi/Butet kembali berhasil memetik kemenangan dengan mengalahkan rekan senegara, Praveen Jordan/Debby Susanto di babak perempat final.
Laga berat dihadapi ketika pasangan Owi/Butet berhadapan dengan ganda campuran asal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei.