News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade 2021

Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2021: Potensi Senam Jantung Kedua Bagi Praveen/Melati

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pebulu tangkis Indonesia Melati Daeva Oktavianti (tengah) melakukan pukulan di samping pasangan Praveen Jordan dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda campuran mereka melawan Simon Wing Hang Leung dan Gronya Somerville dari Australia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 24 Juli, 2021. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akan kembali bertanding pada esok, Minggu (25/7/2021) melawan pasangan Denmark.

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akan kembali beraksi di Olimpiade Tokyo 2021 esok.

Pada Minggu (25/7/2021), Praveen/Melati dijadwalkan bentrok dengan wakil Denmark di Mushasino Forest Sports Plaza, Jepang.

Pasangan Tim Merah Putih yang akrab disapa Pramel itu bakal berhadapan dengan Mathias Christiansen/Alexandra Boje, pada pukul 11.20 WIB.

Praveen Jordan (kanan) dari Indonesia melakukan tembakan di samping pasangan Indonesia Melati Daeva Oktavianti dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda campuran mereka melawan Simon Wing Hang Leung dari Australia dan Gronya Somerville dari Australia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada Juli 24, 2021. (Alexander NEMENOV / AFP)

Baca juga: Jadwal Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2021: Rapor Sempurna Indonesia, Nonton Live TVRI & Indosiar

Tak ayal, duel antara Pramel kontra Mathias/Boje berpotensi menghasilkan laga yang bisa membuat senam jantung bagi yang melihat.

Pasalnya, pertemuan keduanya selalu menghadirkan laga yang ketat dan saling kejar-mengejar angka.

Memang Pramel dan ganda campuran Denmark baru dua kali bertemu.

Namun, kualitas laga yang tersaji, sekali lagi, tak perlu diragukan.

Baca juga: Hasil Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2021: Kemenangan Kilat The Daddies Jadi Modal Hadapi Chia/Soh

Dalam dua pertemuan tersebut, Praveen/Melati selalu keluar sebagai pemenang.

Namun, keduanya perlu berjuang keras untuk mengandaskan perlawanan Mathias/Boje.

Pada pertemuan pertama di tahun 2019, Pramel memerlukan tiga set untuk menang.

Ganda campuran Indonesia ranking empat dunia itu unggul dengan skor akhir 21-19, 15-21, dan 21-13.

Setelah itu, kedua pasang pebulutangkis kembali bertemu pada tahun 2021 ini.

Pebulu tangkis Indonesia Melati Daeva Oktavianti (tengah) melakukan pukulan di samping pasangan Praveen Jordan dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda campuran mereka melawan Simon Wing Hang Leung dan Gronya Somerville dari Australia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 24 Juli, 2021. (Pedro PARDO / AFP)

Mereka bersua di babak perempat final Thailand Open 2021.

Laga kala itu berlangsung super ketat dan dari awal hingga akhir pertandingan.

Beruntung, Pramel sukses mengamankan kemenangan atas Mathias/Boje.

Skor pada saat itu adalah 21-19 dan 22-20 untuk kemenangan Pramel.

Mereka bisa saja melanjutkan rangkaian kemenangan atas Mathias/Boje dengan satu syarat.

Syaratnya, anak asuh Nova Widianto ini haram mengulangi eror seperti pada pertandingan kontra ganda campuran Australia hari ini, (24/7/2021).

Praveen dan Melati terlihat kurang kompak dan gugup dalam pertandingan perdana mereka di Olimpiade Tokyo 2021 ini.

Hal itu pun diakui sendiri oleh kedua pemain.

Melati mengaku belum nyetel dengan ritme permainan yang ada.

Pasangan pebulutangkis Indonesia Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti berusaha mengembalikan bola dari pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh dan Sapsiree Taerattanachai, dalam laga All England Open Badminton Championships Final Ganda Campuran di Birmingham, Inggris, Senin (15/3/2020). AFP/OLI SCARFF (AFP/OLI SCARFF)

"Hari ini saya mainnya belum enak," ungkap Melati dikutip dari Badminton Indonesia.

"Tadi sudah leading 20-14 terus jadi kebalik karena saya agak tegang, lengah, dan akhirnya panik ketika sudah tersusul," sambungnya.

Sementara itu, Praveen Jordan juga kurang lebih mengakui hal yang sama.

Ia masih mengalami kendala untuk langsung nyetel dengan permainan level tinggi.

Maklum saja, pebulutangkis Tim Merah Putih sudah kurang lebih empat bulan tak bertanding di level internasional.

"Kami main kurang in hari ini. Lampu di lapangan memang agak silau tapi itu semua merasakan jadi bukan alasan," ujar Praveen.

"Kami memang belum terlalu bagus saja. Beruntung kami bisa memenangkan pertandingan," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini