Tetapi tak bertahan lama, pasangan Australia kembali merebut service dan unggul 4-1.
Praveen/Melati perlahan mulai bangkit, smash keras Praveen tak mampu dikembalikan dengan baik dua kali beruntun yang menghasilkan poin untuk Indonesia.
Namun, kondisi tersebut tak bertahan lama, Praveen/Melati kembali kehilangan daya, tim Australia jauh ungul 10-5.
Leung/Somerville pun menutup interval pertama dengan skor 11-7.
Di sisi lain, Melati kerap melakukan kesalahan dalam set kedua, terutama saat mengembalikan bola di area depan net.
Intensitas permainan berlangsung tinggi, Somerville saat berada di depan net begitu agresif, baik dengan backhand maupun smashnya.
Aksi kejar-kejaran poin pun tak terelakkan, Praveen/Melati tertinggal 14-16 atas Leung/Somerville.
Laga kian menegangkan jelang poin-poin akhir set kedua, Praveen/Jordan berhasil membalikkan keadaan untuk membuka asa rubber set, 18-17.
Praveen/Melati memaksa Leung/Somerville untuk rubber set dan menakhiri set kedua dengan koleksi 22-20 poin.
Awal set ketiga sangat sengit, Praveen/Jordan sempat memimpin sebelum akhirnya disamakan Leung/Somerville 5-5.
Melati dan Praveen tak lepas dari kesalahan yang kembali mereka lakukan, pengembalian yang tanggung, hingga permainan net yang kurang sempurna membuat mereka kehilangan poin.
Tapi beruntung, pemenang All England 2020 milik Indonesia itu menutup interval set ketiga dengan skor 11-6.
Praveen/Melati mendominasi permainan setelah interval pertama, mereka jauh meninggalkan tim Australia dengan selisih 8 poin, 15-7.
Pengembalian sempurna dari Melatih ditambah dengan smash keras Praveen, seakan satu keutuhan yang bisa membuat mereka memenangkan set ini.
Hingga akhirnya, Praveen Jordan/Melati Daeva memenangkan set ketiga atas Leung/Somerville dengan skor 21-13 dalam tempo 16 menit.
Berita terkait Olimpiade 2021
(Tribunnews.com/Sina)