News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade 2021

Rekap Hasil Wakil Indonesia di Bulutangkis Olimpiade, Ganda Putra Perkasa, Ganda Campuran Waspada

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) melakukan tembakan di samping pasangannya Marcus Fernaldi Gideon dari Indonesia dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putra melawan Sean Vendy dari Inggris dan Ben Lane dari Inggris selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 24 Juli , 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Lima wakil Indonesia menuai hasil sempurna pada hari pertama perjuangan meraih medali emas cabang olahraga (Cabor) Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020, Sabtu (24/7/2021).

Kelima pebulutangkis yang tampil pada babak penyisihan grup hari ini adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu di sektor ganda putri, Jonatan Christie di sektor tunggal putra, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di sektor ganda campuran, serta Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di sektor ganda putra.

Dari hasil laga, ganda putra masih menjadi kekuatan utama kontingen bulutangkis Indonesia.

Tercatat, Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra masih terlalu dominan bagi lawan-lawan mereka.

Satu hal yang bisa menjadi catatan adalah di sektor ganda campuran.

Para pebulutangkis lawan di sektor ini terhitung kuat. Terbukti Praveen/Melati harus melalui tiga gim untuk mengamankan kemenangan.

Berikut cuplikan jalannya pertandingan kelima wakil Indonesia tersebut di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Jepang.

Baca juga: Hasil Bulutangkis Olimpiade 2021, Jonathan Christie Menang Dua Gim Langsung 21-8, 21-14

Greysia Polii/Apriyani Rahayu Vs Chow Mei Kuan/Lee Men Yean (21-14, 21-17)

Greysia Polii (tengah) dari Indonesia menyaksikan Apriyani Rahayu dari Indonesia melakukan pukulan dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putri melawan Lee Meng Yean dari Malaysia dan Chow Mei Kuan dari Malaysia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 24 Juli, 2021. (Alexander NEMENOV / AFP)

Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengemas kemenangan perdana di fase grup Olimpiade Tokyo 2020.

Kemenangan ini mereka raih dari pasangan Malaysia Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean dua gim langsung 21-14, 21-17.

Greys/Apri sempat tertekan di awal-awal gim pertama. Permainan menyerang dan smes-smes keras Chow/Lee cukup merepotkan mereka.

Tapi dengan kesabaran dan permainan taktis, Greys/Apri akhirnya menemukan celah dari permainan pasangan Malaysia. Usai tertinggal 3-7, Greys/Apri menyalip di interval dengan keunggulan 11-10.

Setelah itu, praktis gim pertama menjadi milik Greys/Apri. Di gim kedua walau terjadi kejar-mengejar angka, Greys/Apri sudah memegang kendali permainan.

Baca juga: Singgung Australia Bungkam Argentina, Jacksen F Tiago Sayangkan Kebijakan Era Luis Milla Tak Lanjut

"Kami kalah di pertemuan terakhir dari mereka tapi tadi kami sudah siap untuk ini. Siapa pun yang paling siap, dia yang akan menang," kata Greysia usai pertandingan.

"Kami di awal masih mencari-cari pola permainan. Mengingat apa yang terjadi di pertemuan terakhir. Setelah dapat polanya, itu yang kita fokuskan dan akhirnya mereka susah balikin permainannya," lanjutnya.

Greys/Apri merasa bersyukur karena Olimpiade Tokyo yang sudah tertunda selama satu tahun, akhirnya terlaksana.

"Kami sangat bersyukur, Olimpiade Tokyo 2020 akhirnya digelar. Sekarang kami hanya ingin memberikan yang terbaik untuk sisa pertandingan." lanjutnya.

Greys/Apri akan melanjutkan perjuangan di grup A pada Senin (26/7) kontra wakil Inggris Raya, Chloe Birch/Lauren Smith lalu di laga terakhir bertemu Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dari Jepang pada hari Selasa (27/7).

"Setiap grup, setiap lawan pasti sulit. Kami hanya fokus untuk memberikan yang terbaik," ucap Greys.

"Persiapan terus tidak boleh kendur, belajar dari pengalaman hari ini juga," kata Greys.

Baca juga: Cerita Pesepakbola Indonesia di Liga Eropa, Gaji Ratusan Juta Tapi Cari Sepatu Bola Saja Susah

Jonatahan Christie Vs Aram Mahmoud (21-8, 21-14)

Tergabung dalam Grup G, Jonatahan Christie bertanding melawan Aram Mahmoud (Suriah) yang mewakili refugee Olympic team di Musashino Forest Sport Plaza, Sabtu (24/7/2021). 

Pemain peringkat ketujuh dunia itu kemudian tampil dominan atas Aram Mahmoud dari dua gim yang berlangsung.

Jonatan rata-rata membuat keunggulan dengan selisih yang cukup jauh dari Aram Mahmoud selama pertandingan berlangsung

Hingga akhirnya, Jonatan bisa mengamankan kemenangan atas Mahmoud dengan skor akhir 21-8, 21-14.

Baca juga: Lima Wakil Bulutangkis Indonesia Tanding Perdana, Berikut Jadwalnya, Siaran Langsung TVRI

Pebulutangkis Indonesia Jonathan Christie bertarung melawan pemain Malaysia Iskandar Zulkarnain dalam partai final bulutangkis beregu putra di Axiata Center, Malaysia, Thursday, August 24, 2017. Tim bulutangkis beregu putra Indonesia menyabet emas dari tangan Malaysia dengan skor 3-0. The Jakarta Post/Seto Wardhana (The Jakarta Post/Seto Wardhana)

Gim pertama bisa dibuka dengan keunggulan Mahmoud usai Jonatan gagal melakukan pengembalian. 

Jonatan lalu bisa menyamakan dan mengembalikan kedudukan atas Mahmoud dengan unggul 2-1.

Keunggulan Jonatan lalu kian bertambah setelah mendominasi pertandingan dengan skor mencapai 4-1.

Meski sempat mengejar, Mahmoud belum bisa menyamakan kedudukan dengan Jonatan yang kini unggul 9-3. 

Baca juga: Singgung Australia Bungkam Argentina, Jacksen F Tiago Sayangkan Kebijakan Era Luis Milla Tak Lanjut

Hingga akhirnya, Jonatan bisa unggul din terbval gim pertama 11-4 usai pukulan Mahmoud keluar.

Selepas jeda, Jonatan melesat meninggalkan Mahmoud dengan keunggulan mencapai 14-4. 

Mahmoud kemudian bisa mendapatkan beberapa poin berusaha mengejar ketinggalan menjadi 6-14.

Dominasi Jonatan kian menjadi dan meninggalkan Mahmoud dengan jarak keunggulan yang makin lebar.

Baca juga: Bursa Transfer Juventus, Icardi Datang, Ronaldo Ditendang, 4 Pemain Berlabel Untouchable

Dengan situasi seperti ini, Jonatan bisa mengambil kemenangan pada gim pertama dengan skor 21-8.

Gim kedua lalu terjadi sempat terjadi rally panjang, namun akhirnya bisa dimenangkan oleh Jonatan yang berbuah tiga poin beruntun untuk unggul 3-0. 

Situasi tampak tak jauh berbeda dari gim pertama, dengan Jonatan bisa mendominasi pertandingan.

Namun Mahmoud berupaya bangkit dan mengejar Jonatan yang masih unggul dengan skor sementara 5-8.

Baca juga: Kabar Panas Bursa Transfer: Icardi Siap Potong Gaji, Ronaldo di Gerbang Keluar Juventus Menuju PSG

Upaya Mahmoud tidak sia-sia, dia akhirnya bisa mengejar dan menjadikan skor saat ini imbang 9-9. 

Pertandingan lalu berjalan sengit di mana skor imbang 10-10 masih menghiasi laga antara Jonatan dan Mahmoud. 

Jonatan lalu bisa memanfaatkan kesalahan Mahmoud dan unggul di interval gim kedua dengan skor 11-10.

Usai jeda, Jonatan bisa mencetak poin beruntun meninggalkan Mahmoud dengan skor 12-10.

Keunggulan Jonatan makin bertambah dari Mahmoud yang terlihat lengah di lapangan dengan skor mencapai 16-11.

Meski sempat mengejar, Mahmoud menelan kekalahan dari Jonatan dengan skor 21-14.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani Vs Simon Wing Hang Leung/Gronya Somerville (20-22, 21-17, 21-13)

Pebulu tangkis Indonesia Melati Daeva Oktavianti (tengah) melakukan pukulan di samping pasangan Praveen Jordan dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda campuran mereka melawan Simon Wing Hang Leung dan Gronya Somerville dari Australia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 24 Juli, 2021. (Pedro PARDO / AFP)

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani yang menghadapi wakil Australia Simon Wing Hang Leung/Gronya Somerville.

Saat ini Praveen/Melatih peringkat 4 dunia, sementara Simon/Gronya berada di peringkat 57 dunia.

Pertandingan berlangsung cukup ketat di awal gim pertama di mana kedua pasangan secara bergantian meraih poin.

Akan tetapi, ganda campuran Indonesia terus tertinggal dari Simon/Gronya hingga kedudukan 6-8.

Praveen/Melati akhirnya berhasil menyamakan angka menjadi 8-8, kemudian berbalik memimpin 9-8.

Praveen/Melati terus menambah perolehan angka hingga menyudahi interval pertama dengan keunggulan 11-8.

Setelah interval, pasangan Indonesia memperoleh angka beruntun hingga unggul cukup jauh 15-8.

Namun, pasangan Australia mampu meraih dua angka beruntun untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 10-15.

Simon/Gronya kemudian semakin memperkecil jarak menjadi 13-16.

Wakil Indonesia kembali memperlebar angka menjadi 20-15, namun tak lama mereka seakan kehilangan konsentrasi.

Akibatnya, Simon/Gronya mendapatkan lima angka beruntun dan berhasil menyamakan kedudukan 20-20.

Bahkan, wakil Simon/Gronya justru mampu berbalik unggul dan menyudahi gim pertama dengan kemenangan 22-20.

Petaka bagi Praveen/Melati kemudian berlanjut di awal gim kedua ketika mereka harus tertinggal 0-3.

Memiliki peringkat lebih baik, pasangan Indonesia perlahan bangkit dan membuat kedudukan 5-6.

Sayangnya, mereka harus kembali tertinggal cukup jauh setelah Simon/Gronya meraih empat angka beruntun dan unggul 10-5.

Simon/Gronya mampu mengakhiri interval di gim kedua dengan keunggulan 11-7.

Setelah jeda, Praveen/Melati mencoba terus menekan pertahanan Simon/Gronya, membuat kedudukan menjadi 9-12.

Sempat saling bergantian meraih angka, Praveen/Melati akhirnya membuat kedudukan seimbang di angka 16-16.

Mereka kemudian berbalik unggul sebelum meraih empat angka beruntun untuk menuntaskan gim kedua dengan 21-17.

Di gim penentuan, kedua pasangan saling bergantian memperoleh angka hingga kedudukan sama kuat 6-6.

Praveen/melati kemudian mampu meraih lima angka beruntun dan menutup interval dengan keunggulan 11-6.

Laju pasangan Indonesia masih belum terhenti setelah interval dengan kembali meraih dua angka beruntun menjadi 13-6.

Praveen/Melati kemudian semakin percaya diri dan terus memperoleh angka hingga kedudukan 16-7.

Simon/Gronya mencoba mengejar ketertinggalan angka dan membuat kedudukan menjadi 12-18.

Praveen/Melati lalu unggul 20-13 sebelum kesalahan servis Simon membuat pasangan Indonesia menang 21-13.

Selanjutnya, Praveen/Melati akan menghadapi tantangan berat melawan pasangan Denmark dan Jepang.

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo Vs Ben Lane/Sean Vendy (21-15, 21-11)

Pemain Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo (depan) melakukan tembakan di samping pasangannya Marcus Fernaldi Gideon dari Indonesia dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putra melawan Sean Vendy dari Inggris dan Ben Lane dari Inggris selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 24 Juli , 2021. (Alexander NEMENOV / AFP)

Persaingan grup A sektor ganda putra bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 berjalan menarik. Unggulan pertama asal Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menyelesaikan tugas perdananya dengan sempurna.

Menghadapi wakil Inggris Raya, Ben Lane/Sean Vendy di Mushashino Forest Plaza, Tokyo, hari Sabtu (24/7) siang, Marcus/Kevin menang dua gim langsung, 21-15, 21-11.

"Ini pertandingan pertama kami di Olimpiade, ada rasa tegang sedikit, tetapi kami senang akhirnya bisa bermain di sini," ucap Marcus saat dihubungi Tim Humas dan Media PP PBSI dari Jakarta.

"Lawan bermain bagus, tapi kami juga merasa penampilan kami sudah cukup baik hari ini. Mereka sangat cepat, terutama di gim pertama. Tetapi kami bisa mengatasinya dan jauh lebih baik di gim kedua," papar Marcus.

Lama tidak bertanding membuat banyak pihak berpendapat Kevin/Marcus akan kesulitan tampil pada performanya. Tetapi hal itu tidak terbukti di laga tadi. The Minions, julukan mereka, bisa langsung mengeluarkan pola permainan yang diinginkan.

"Kami memang sudah lama tidak bertanding di laga kompetitif. Tetapi kami punya sparring yang bagus di pelatnas. Pemain ganda putra kelas dunia semua jadi selama latihan yang panjang kemarin kami merasa rasa kompetitifnya tetap ada," ujar Marcus.

"Begitu juga dengan pemusatan latihan di Kumamoto sangat membantu proses persiapan kami. Terasa menyenangkan dan kami sangat berterima kasih karena telah menjamu dengan sangat baik," ujar Marcus lagi.

Tampil pertama kali di ajang sebesar Olimpiade tidak ingin dibawa menjadi beban yang terlalu berlebih oleh peraih medali emas Asian Games 2018 itu.

"Kami tidak mau berpikir terlalu banyak tentang tekanan main di sini. Kami mau menikmatinya, masih ada pertandingan yang harus kami mainkan," kata Kevin.

Sementara di laga lain, secara dramatis pasangan India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty berhasil mengalahkan wakil Chinese Taipei Lee Yang/Wang Chi-Lin, 21-16, 16-21, 27-25.

Berikutnya Marcus/Kevin akan bertemu Rankireddy/Shetty pada 26 Juli dan Lee/Wang pada 27 Juli mendatang.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Vs Jason Ho-Shue/Nyl Yakura

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (badmintonindonesia.org)

Pasangan ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melakoni laga pertamanya di Olimpiade Tokyo 2020 pada Sabtu (24/7/2021) sore WIB.

Kiprah pasangan berjuluk The Daddies itu dimulai dengan menghadapi wakil Kanada, Jason Ho-Shue/Nyl Yakura.

Duel antara kedua pasangan tersebut digelar di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Jepang.

Ahsan/Hendra sempat mendapat perlawanan sengit dari Ho-Shue/Yakura pada awal laga ketika saling kejar skor hingga 5-5.

Namun, Ahsan/Hendra langsung mengebut dengan menutup interval gim pertama dengan skor 11-5.

Seusai interval gim pertama, Ahsan/Hendra perlahan menjauh, sehingga skor menjadi 15-10.

Meski sempat mendapat perlawanan, pasangan ganda putra peringkat dua dunia itu mengakhiri gim pertama dengan skor 21-12.

Pada gim kedua, pasangan Kanada sempat nyaris tak berkutik dengan tertinggal 1-7 oleh pasangan Ahsan/Hendra.

Akan tetapi, mereka sempat cukup mengejar dengan sejumlah kesalahan Ahsan/Hendra, sehingga interval gim kedua ditutup dengan skor 11-5.

Setelah interval, Ahsan/Hendra lagi-lagi "mengamuk" dengan melaju jauh meninggalkan kontingen Kanada.

Ahsan/Hendra pun berhasil mengakhiri laga dengan skor 21-11 di gim kedua.

Keberhasilan tersebut membuat Ahsan/Hendra mengantongi bekal berharga untuk bersaing di Grup D Ganda Putra Olimpiade Tokyo 2020.

Ahsan/Hendra sementara ini menjadi pemuncak klasemen sementara Grup D dengan mengantongi 1 kemenangan.

Catatannya hanya unggul secara selisih poin jika dibandingkan dengan calon lawan berikutnya, yakni pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Ahsan/Hendra akan menghadapi calon lawannya tersebut dalam laga kedua fase grup pada Senin (26/7/2021).

Lalu, di laga terakhir fase grup, Ahsan/Hendra akan melawan pasangan Korea Selatan Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae pada Selasa (27/7/2021). (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini