TRIBUNNEWS.COM - Terdapat sebuah fakta menarik yang menghiasi keberhasilan Eko Yuli Irawan mempersembahkan medali perak perdana kepada Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021.
Seperti yang diketahui bahwa Eko Yuli Iriawan mampu memenangkan medali perak setelah tampil di cabor angkat besi kelas 61 kilogram pria, Minggu (25/7/2021) sore WIB.
Lifter andalan Indonesia yang telah berusia 32 tahun itu hanya kalah dari musuh bebuyutannya asal China, Li Fabin.
Secara total angkatan, Eko Yuli Irawan masih kalah dari Li Fabin dengan selisih satu kilograhm saja.
Eko Yuli Iriawan memperoleh total angkat seberat 312 kilogram, sedangkan Li Fabin dengan 313 kilogram.
Dengan perolehan angka tersebut, Eko Yuli harus puas meraih medali perak dan mengubur harapannya mempersembahkan emas perdana bagi Indonesia dalam ajang Olimpiade.
Baca juga: Update Klasemen Medali Olimpiade Tokyo 2021: Eko Yuli Menangi Perak, Indonesia Peringkat 17
Baca juga: Hasil Angkat Besi Olimpiade Tokyo: Eko Yuli Irawan Sumbang Medali Perak Bagi Indonesia
Di balik keberhasilan Eko Yuli Irawan menyabet medali perak terdapat dua fakta menarik tentang sosok atlet asal Lampung tersebut.
Pertama, keberhasilan Eko Yuli Irawan meraih medali perak membuat namanya semakin mengharumkan Indonesia di pesta Olimpiade.
Eko Yuli Irawan seakan mampu membuktikan sebagai salah satu atlet Indonesia paling konsisten mendulang medali dalam setiap edisi Olimpiade.
Tercatat Eko Yuli Irawan mampu meraih empat medali dalam partisipasinya di empat gelaran Olimpiade terakhirnya.
Prestasi perdana Eko Yuli Irawan dimulai ketika berhasil memenangi medali perunggu tepatnya dalam ajang Olimpiade Beijing 2008 silam.
Empat tahun berselang, Eko Yuli kembali mempersembahkan medali perunggu di Olimpiade London 2012.
Prestasi lebih baik didapatkan Eko Yuli Iriawan kala mendulang medali perak dalam perhelatan Olimpiade Rio Brasil 2016.
Dan tahun ini akhirnya Eko Yuli Iriawan kembali mengulangi prestasi yang sama pada edisi sebelumnya dengan meraih medali perak.