Nova tidak bisa memungkiri bahwa anak asuhnya itu memiliki permainan yang 'itu-itu saja'.
Jika skenario permainan sudah terbaca oleh lawan, maka tidak ada plan B yang bisa diterapkan.
Hal ini berkaitan erat dengan kreativitas permainan.
"Jordan/Melati hanya punya satu pola permainan saja dan itu sudah terbaca lawan-lawannya. Ketika mainnya tidak jalan, kita tidak punya alternatif lain."
Nova pun secara gamblang menjelaskan bahwa sektor putri dalam pasangan ganca campuran andalan Merah Putih ini banyak memiliki kekurangan.
Terlebih untuk urusan pertahanan.
"Jujur harus kita akui pemain putri kita sekarang agak lemah terutama di defense jadi boleh dibilang peran pemain putra sangat besar. 80:20," ungkap Nova.
Kekalahan ini memupus harapan ganda campuran Indonesia untuk mempertahankan medali emas Olimpiade yang diraih di Rio de Janeiro 2016.
Kala itu, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sukses meraih medali emas pada ajang prestisius empat tahunan ini.
(Tribunnews.com/Giri)