Baca tanpa iklan
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemain tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting tampak terlalu kuat bagi pemain Jepang Kanta Tsuneyama, Kamis (29/7/2021) malam sehingga cukup 49 menit untuk bisa maju ke perempat final, Sabtu (31/7/2021) besok.
Di babak pertama tampak Anthony Ginting agak santai. Anthony sempat tertinggal beberapa angka dan Tsuneyama sempat melaju sampai 18 angka.
Namun melihat perlawanan tangguh pemain Jepang itu, Ginting mulai panas dan semakin menghajar habis-habisan dengan smash nya di akhir babak pertama.
Sehingga dalam waktu 26 menit berhasil menutup babak pertama dengan 21-18.
Pertahanan dan perjuangan yang sangat serius dilakukan Tsuneyama membuat pemain Jepang ini kehabisan tenaga di babak kedua, sehingga jalannya pun sedikit agak pincang di babak kedua.
Beberapa kali Tsuneyama jatuh berusaha meraih lop-lop menyilang serta smash tajam Anthony Ginting.
Tsuneyama bahkan sempat tertinggal 1-10 oleh Ginting dan di saat itu Ginting memperlambat permainannya, sehingga Tsuneyama berhasil memperoleh angka satu demi satu sampai angka 14.
Baca juga: Lolos ke Perempatfinal, Anthony Ginting Persiapkan Diri Menghadapi Anders Antonsen Wakil Denmark
Setelah itu tak ada ampun lagi Anthony Ginting tampak dengan cepat dan smash keras berulang kali langsung melaju menghabiskan babak pertama dengan angka 21-14 dalam waktu 23 menit, tiga menit lebih cepat dari babak pertama.
Tsuneyama memang dalam kondisi kurang baik sehingga Ginting tampak dengan mudah mengalahkannya.
Di perempat final Ginting akan berhadapan dengan pemain tunggal Denmark, Antonsen Anders yang kemarin dengan mudah dalam waktu 45 menit mengalahkan pemain Inggris PENTY Toby dengan 21-10 dan 21-15.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.