TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting melaju ke babak perempatfinal Olimpiade 2020 Tokyo setelah mengalahkan wakil tuan tuan rumah, Kanta Tsuneyama secara dua game langsung, 21-18 dan 21-14.
Seusai laga, pria kelahiran Cimahi 24 tahun silam itu mengaku sangat senang bisa lolos ke babak perempatfinal.
Ia pun berharap dirinya bisa tampil konsisten di laga selanjutnya.
"Saya merasa sangat senang dengan penampilan saya malam ini, jadi saya harap saya juga bisa bermain dengan baik besok," kata Anthony, Kamis (29/7/2021).
"Saya mencoba untuk tetap fokus dan menikmati setiap momen di sini. Saya mencoba memberikan yang terbaik di setiap pertandingan, setiap poin," sambungnya.
Untuk mempersiapkan diri tampil di laga selanjutnya, Anthony bakal mengevaluasi laga tadi dengan pelatih sehingga kekurangan-kekurangan yang masih kerap dilakukan bisa diminimalisir.
"Setelah ini saya akan berbicara dengan pelatih saya tentang pertandingan hari ini dan mencoba mempersiapkan diri untuk semifinal," ujarnya.
Pada laga semifinal nanti, Anthony akan menghadapi wakil Denmark, Anders Antonsen yang pada laga 16 besar tadi sukses mengalahkan Toby Penty (Inggris) dengan skor, 21-10, 21-15.
Baca juga: Lolos ke Perempat Final Olimpiade, Anthony Sinisuka Ginting Ingin Tetap Fokus dan Menikmati Momen
Sementara itu tunggal putra Indonesia lainnya, Jonatan Christie harus kandas di babak 16 besar setelah dikalahkan pebulutangkis China, Shi Yu Qi dengan skor 21-11 dan 21-19.
Di partai hari ini, Indonesia juga meloloskan dua wakil lainnya ke semifinal yakni ganda putra Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan dan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Sementara Gregoria Mariska Tunjung dan ganda putra andalan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tersingkir dari Olimpiade 2020 Tokyo.
Herry IP Nilai Hendra/Ahsan Lebih Tenang Dibanding Kevin/Marcus
Ganda putra andalan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tak disangka harus tersingkir dari Olimpiade 2020 Tokyo.
Pasangan nomor satu dunia itu ditaklukkan wakil dari Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 14-21, 17-21 pada babak perempatfinal di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Kamis (29/7/2021).
Seusai laga, pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi menilai bahwa Kevin/Marcus tampil dalam tekanan sehingga berpengaruh kepada permainan.
Sementara itu, pasangan ganda Indonesia lainnya, Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan tampil lebih tenang di partai perempatfinal sehingga sukses mengalahkan pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dengan skor 21-14, 16-21 dan 21-9.
"Ada perbedaan memang antara Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra dalam menghadapi tekanan di Olimpiade ini. Ahsan/Hendra kita lihat lebih tenang, lebih enjoy jadi bisa lebih fokus," kata Herry.
Herry juga memaklumi Kevin/Marcus yang belum tampil maksimal di Olimpiade ini lantaran tampil debutan sehingga belum bisa mengatur tekanan kepadanya.
Seperti diketahui, Kevin/Marcus memang diharapkan bisa meraih medali emas di Olimpiade 2020 Tokyo.
"Tapi ini kan mereka baru pertama kali ikut Olimpiade, wajar belum bisa mengatur pikiran dan bebannya. Ini jadi pelajaran buat mereka. Ke depan saya harap mereka bisa lebih baik," ujarnya. (tribun network/abdul majid)