Setelah perolehan poin menyentuh 9-8, Ginting mencoba tampil lebih agresif.
Ia mulai melancarkan smash-smash panjang atau tajam yang diarahkan ke bidang permainan Antonsen.
Alhasil, poin ke-10 dan 11 yang diperoleh wakil Tim Merah Putih ini berasal dari pukulan smash.
Strategi kombinasi bola lob dan smash berhasil mengantar Ginting unggul dari Antonsen di angka 15-12.
Saat Ginting kehilangan poin di angka 16-13, ia memilih menggunting senar raketnya.
Hal itu terjadi setelah smash keras yang ia lepaskan membuat senar raketnya putus.
Netting tipis mendebarkan dilepaskan oleh Ginting untuk menambah poin di angka 18.
Antonsen tak bisa mengembalikan netting tersebut dan terlihat sedikit kesal.
Setelah diselingi beberapa poin oleh Antonsen, Ginting menutup set pertama dengan skor 21-18 dalam waktu 26 menit.
Pada set kedua, jual beli pukulan kembali terjadi.
Kejar-mengejar angka pun tak terelakkan.
sama seperti set pertama, perolehan angka dari kedua pebulutangkis ini tak pernah terpaut jauh.
Antonsen sempat unggul 8-5 sampai pertengahan set kedua.
Sayangnya, Anders Antonsen nampak mulai menemukan ritme permainannya di set kedua ini.