Sebagai informasi, catatan waktu terbaik Zohri adalah 10,03 detik yang diciptakan di seri Golden Grand Prix Osaka 2019.
Prestasi itu sekaligus meloloskan dirinya ke Olimpiade musim panas edisi ke-32 ini.
“Kondisi saya saat ini sehat dan bugar. Kondisi lutut juga tidak ada masalah,” terang Zohri yang sempat naik meja operasi lantaran cedera lutut pada November 2020.
Pada April 2021, Zohri kembali satroni trek atletik. Ia mulai melakoni latihan ringan.
Tapi, melihat kondisi yang bagus dari atlet kelahiran Lombok, 1 Juli 2000 itu, bukan mustahil bisa tembus semifinal.
Zohri sendiri lolos ke Olimpiade Tokyo 2021 dengan perjuangan yang luar biasa.
Baca juga: Lalu Muhammad Zohri dan Alvin Tehupeiory Berangkat ke Jepang Tanggal 24 Juli
Ia sukses mengamankan tempat setelah tampil habis-habisan di turnamen pemanasan sebelum Olimpiade.
Untuk diketahui, event pemanasan itu sekaligus menjadi ajang kualifikasi bagi pelari yang akan ikut di Tokyo 2021.
Atlet berusia 21 tahun itu memulai dari babak heat 2 dan mampu finis di urutan keempat dengan catatan waktu 10,34 detik.
Catatan waktu tersebut masuk dalam delapan besar dari dua heat yang ada, sehingga Zohri berhak tampil di babak final.
Baca juga: Jelang Tampil di Olimpiade 2020, Kondisi Lalu Muhammad Zohri Mulai Maksimal Usai Pulih dari Cedera
Pada babak final, Zohri bersaing dengan enam pelari tangguh, termasuk jawara asal Amerika Serikat di Olimpiade 2004, Justin Gatlin.
Terlepas itu, catatan yang ditorehkan Zohri termasuk sangat baik mengingat ia baru saja menuntaskan pemulihan cedera lutut.
Zohri sukses menutup babak final dengan berada di posisi ketujuh, ia menorehkan catatan waktu terbaik 10,45 detik.
Gatlin yang memang diunggulkan berada di peringkat pertama dengan 10,24 detik dalam jarak 100 meter, peringkat kedua ditempati Shuei Tada dengan 10,24 detik.