TRIBUNNEWS.COM - Ganda Putri Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu akan berjumpa Chen Qingchen/Jia Yifan di Final Olimpiade Tokyo 2021.
Perebutan Emas di sektor Ganda Putri tersebut akan digelar pada hari Senin (2/7/2021) Pukul 11.50 WIB.
Laga tersebut akan digelar di Musashino Forest Sport Plaza.
Baca juga: Greysia Polii/Apriyani Rahayu Diingatkan Menpora, Main Lepas dan Jangan Jadi Beban
Baca juga: Fakta-Fakta Greysia/Apriyani ke Final Olimpiade, Medali Emas atau Perak Tetap Bikin Sejarah
Baca juga: Sosok Greysia/Apriyani, Jagoan Ganda Putri Indonesia yang Terbang Tinggi di Olimpiade Tokyo
Greysia Polii/Apriani Rahayu melaju ke babak Final Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2021 setelah mengalahkan Lee So-Hee/Shin Seung-chan, 21-19, 21-17.
Sedangkan Chen Qingchen/Jia Yifan mengalahkan Kim So-Yeong/Kong Hee-Yong, 21-15, 21-11.
Terlepas dari medali emas ataupun perak, Greysia/Apriyani telah membuat sejarah baru mempersembahkan medali pertama dalam sejarah ganda putri Indonesia di Olimpiade.
Sebelumnya, belum pernah ada satupun pasangan ganda putri Indonesia yang tampil di partai final Olimpiade sepanjang masa.
Hal itu berarti Greysia/Apriyani sudah berhasil setidaknya medali bagi kontingen bulutangkis Indonesia di gelaran Olimpiade kali ini.
Fakta kedua yakni peluang Greysia/Apriyani yang berada di ambang sejarah baru sebagai calon peraih medali emas pertama sektor ganda putri dalam sejarah Olimpiade bagi Indonesia.
Seandainya Gresyia/Apriyani mampu mempersembahkan medali emas, hal itu akan memiliki makna penuh sejarah bagi kontingen bulutangkis sektor ganda putri Indonesia.
Greysia/Apriyani akan menjadi pasangan ganda putri pertama Indonesia yang berhasil mengukir sejarah mendulang medali emas perdana di sektor tersebut.
Baca juga: Perjalanan Greysia Polii/Apriani Rahayu Menuju Final Olimpiade 2021, Juara Grup A dan Laga 90 Menit
Sebagaimana diketahui bahwa sektor ganda putri masih menjadi dominasi para pebulu tangkis asal China.
China tercatat mampu mendulang lima medali emas dalam perhelatan bulu tangkis Olimpiade melalui sektor ganda putri.
Sementara, Korea Selatan dan Jepang menjadi dua negara yang masing-masing baru meraih satu medali emas di sektor ganda putri.