News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade 2021

Kisah Kevin Cordon demi Olimpiade 2021, Latihan di Gereja dengan Penerangan Buatan

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pebulu tangkis Guatemala Kevin Cordon merayakan kemenangannya atas Mark Caljouw dari Belanda dalam pertandingan babak 16 besar bulu tangkis tunggal putra selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021.

"Dia tidak menghalangi saya, dia hanya mengatakan kepada saya untuk mendukung mereka dengan cahaya dan semua itu.

"Kemudian saya berbicara dengan walikota dan polisi, dan mereka memberi saya lampu hijau," kata Kevin Cordon kepada ESPN.

Sementara itu, Gabbriel mengungkan, bagaimana kondisi pandemi di negaranya membuat gereja tersebut harus ditutup dan Kevin Cordon menggunakan cahaya buatan.

"Gereja-gereja dibiarkan tanpa dana karena pandemi, Kevin menutup semua jendela dan harus menggunakan cahaya buatan sepanjang waktu untuk latihan, memintanya untuk membayar listrik yang dia gunakan sendiri itu logis, adil dan praktis tidak ada apa-apanya untuk paroki," tulis Gabbriel.

Perjuangan Kevin Cordon mendapat dukungan sepenuhnya dari negaranya, lingkungan, keluarga, hingga Federasi Bulu Tangkis Guatemala.

"Jadi semua perlengkapan berasal dari ibu kota, sedangkan di sini kita kurang lebih memasang penerangan dan menutup saluran masuk udara. Sebisa mungkin kita adaptasi karena dilatih di federasi," lanjut Kevin kepada ESPN.

Baca juga: Pelatih Indonesia Tularkan Tradisi Bulutangkis ke Guatemala, Loloskan Kevin Cordon ke Semifinal

Pebulu tangkis Guatemala Kevin Cordon merayakan kemenangannya atas Mark Caljouw dari Belanda dalam pertandingan babak 16 besar bulu tangkis tunggal putra selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021. (Pedro PARDO / AFP)

Profil Kevin Cordon

Kevin Cordon sudah berkecimpung di dunia tepok bulu sejak usia 11 tahun, menurut informasi BWF.

Awalnya tidak sengaja, tetapi setelah itu dia berhasil memenangkan turnamen pertama dan terus berlanjut menekuni bulu tangkis hingga saat ini menjadi pahlawan bagi negaranya.

"Saya mengenal badminton dengan tidak sengaja," ujar Kevin Cordon, dikutip dari BWF.

"Saya pergi ke pertandingan bulutangkis lokal dan mulai bermain."

"Tiga bulan kemudian saya memenangkan turnamen pertama saya," jelasnya.

Baca juga: Profil Kevin Cordon, Pebulutangkis Didikan Pelatih asal Indonesia, Main Badminton Secara Tak Sengaja

Setelah kecemplung di dunia tersebut, ia mendedikasikan dirinya untuk tampil dengan baik.

Impiannya pun berubah seiring profesinya sebagai seorang pebulutangkis.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini