Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Atlet Belarusia, Krystsina Zimanowskaya (24) diminta ke luar dari Jepang karena memprotes pelatihnya.
Krystsina yang dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam kualifikasi 200 meter putri untuk atletik Olimpiade Tokyo pada tanggal 2 Agustus, mendadak dikeluarkan dari tim nasional setelah mengkritik ketidakmampuan pelatih pada tanggal 1 Agustus.
Dia diperintahkan untuk pulang segera ke negaranya, Belarusia.
Krystsina meminta polisi dan penduduk Belarusia di Jepang untuk perlindungan di Bandara Haneda, dan dia mengatakan bahwa dia tidak akan kembali ke Jepang.
Menurut seorang pejabat kelompok hak asasi manusia, Krystsina bermaksud untuk mengajukan suaka di Jerman atau Austria pada tanggal 2 Agustus.
Baca juga: Update Perolehan Medali Olimpiade Tokyo 2021, Minggu 1 Agustus 2021, Indonesia di Peringkat 56
"Saya tidak memenuhi syarat untuk lolos karena beberapa atlet yang dijadwalkan untuk lolos ke kualifikasi estafet 1.600 meter putri (pada tanggal 5 Juli) tidak menjalani tes doping yang diperlukan, dan sebaliknya saya enggan dimasukkan menjadi anggota estafet," kata Krystsina.
Ketika mengungkapkan kekurangannya di Instagram, Krystsina mengeluh bahwa dia telah diberitahu oleh pelatih kepala bahwa dia akan dikeluarkan dari tim nasional atas perintah dari manajemen senior.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.