News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade 2021

Fakta Medali di Olimpiade Tokyo: Kandungan Emas pada Medali Emas 1,2%, Terbuat dari Bahan Daur Ulang

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atlet Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan Greysia Polii berpose dengan medali emas bulu tangkis ganda putri pada upacara selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021. Inilah fakta menarik seputar medali pada Olimpiade Tokyo 2020, kandungan emas pada medali emas rupanya hanya 1,2 persen, sisanya terbuat dari perak.

Medali terbuat dari ponsel daur ulang

Medali di Olimpiade Tokyo (Courtesy of Tokyo 2020)

Jepang membuat sendiri semua medalinya.

Ada 5.000 medali emas, perak, dan perunggu untuk Olimpiade Tokyo.

Medali-medali itu dibuat menggunakan perangkat elektronik daur ulang seperti ponsel yang disumbangkan oleh orang-orang di seluruh negeri.

Baca juga: Bulutangkis Olimpiade: Reaksi Berkelas Greysia Polii Usai Persembahkan Medali Emas Bagi Indonesia

Baca juga: Rahasia Medali Emas Olimpiade, Greysia/Apriyani Sudah Menang Saat Jejakkan Kaki di Lapangan

Selama rentang waktu dua tahun, Proyek Medali Tokyo 2020 mengumpulkan 78.985 ton perangkat elektronik, termasuk 6,21 juta ponsel, dari seluruh Jepang.

Perangkat dipanaskan agar leleh untuk mengekstrak logam di dalamnya.

Hasil ekstraksi itu dihasilkan 32 kilogram emas, 3.500 kg perak, dan 2.200 kg perunggu.

Dibutuhkan hingga 40 ponsel untuk mengamankan satu gram emas, Compound Interest melaporkan.

Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Olimpiade bahwa medali seluruhnya terbuat dari logam daur ulang.

Pada Olimpiade 2016 lalu, 30% medali perak berasal dari perak daur ulang dari suku cadang mobil dan kaca spion.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lainnya seputar Olimpiade Tokyo 2021

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini