News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade 2021

Live Streaming Final Bulutangkis Greysia/Apriyani Vs Chen/Jia, Kalau Bisa Emas, Kenapa Harus Perak?

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Greysia Polii/Apriyani Rahayu, menjadi ganda putri pertama dari Indonesia yang menembus babak final sejak bulutangkis dipertandingkan di olimpiade pada 1992 di Barcelona, Spanyol.

TRIBUNNEWS.COM – Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, bersiap mengukirkan sejarah di Olimpiade Tokyo 2020.

Greysia/Apriyani menjadi ganda putri pertama dari Indonesia yang menembus babak final sejak bulutangkis dipertandingkan di olimpiade pada 1992 di Barcelona, Spanyol.

Pasangan Greysia Polii, Apriyani Rahayu mengatakan dirinya masih belum puas atas pencapaiannya yang sudah melaju ke babak final Olimpiade 2020 Tokyo.

Artinya, apapun medali yang mereka raih, emas ataupun perak, Greysia/Apriyani sudah mengukir sejarah.

Pun, bagi Apriyani Rahayu, emas adalah target logis yang bisa mereka raih karena sudah melangkah begitu jauh di Olimpiade Tokyo 2020.

Baca juga: Kalah di Olimpiade Tokyo 2020, Ahsan/Hendra: Kami Akan Terus Bermain, Kami Menantikan Piala Thomas

Mengisitilahkan semangat 'nothing to lose', Apriyani pun bertekad bakal tampil habis-habisan kembali guna meraih medali emas di partai final nanti.

Kalau bisa emas, kenapa harus perak? Begitu kira-kira target yang mereka bidik di laga final.

Di laga final, Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan menghadapi wakil China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang sebelumnya sukses mengalahkan Kim Soyeoung/Kong Heeyong (Korea) 21-15, 21-11.

Baca juga: Fakta-Fakta Greysia/Apriyani ke Final Olimpiade, Medali Emas atau Perak Tetap Bikin Sejarah

Atlet Indonesia Apriyani Rahayu (depan) melakukan pukulan di sebelah Greysia Polii Indonesia dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putri melawan Sayaka Hirota dari Jepang dan Yuki Fukushima dari Jepang selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 27 Juli 2021. (ALEXANDER NEMENOV / AFP)

Baca juga: 100 Menit Habis-habisan Lawan Du Yue/Li Yinhui, Kaki Greysia Polii Alami Hal Ini Seusai Laga

“Saya belum ingin puas dulu. Kami masih harus bermain untuk emas,” tegas Apriyani usai melakoni laga semifinal kontra Lee Sohee/Shin Seungchan  (Korea Selatan), Sabtu (31/7/2021).

Guna mendapatkan medali emas, Apriyani dan Greysia Polii pun saling memberikan motivasi satu sama lain.

Seperti diketahui, pencapaian ganda putri Indonesia hingga ke final Olimpiade merupakan sejarah baru sejak bulutangkis dipertandingkan di Olimpiade pada 1992 silam.

Baca juga: Ukir Sejarah ke Final Olimpiade, Ini Cerita Awal Pertemuan Greysia Polii dengan Apriyani Rahayu

“Saya terus memberi tahu Greysia, 'jangan berhenti, mainkan saja denganku'. Dan saya diyakinkan juga melalui motivasinya, kerja kerasnya setiap hari dan keinginannya untuk menjadi juara,” kata Apriyani.

Libas Ganda Korea di Semifinal

Ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat melawan ganda Korea pada pertandingan semifinal Indonesia Masters 2020, di Istora Senayan, Sabtu (18/1/2020). Greysia/Apriyani berhasil mengalahkan pasangan Korea dua set langsung dengan skor 21-19 21-15 dan melaju ke final. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Pasangan Greysia/Apriyani ke final ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 setelah menyingkirkan wakil Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini