Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan wakil China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Final ganda putri bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 tersebut berlangsung pada Senin (2/8/2021) siang.
Diketahui, Apriyani Rahayu yang merupakan pasangan Greysia Polii merupakan putri Tolaki kelahiran Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kemenangan pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu sontak disambut sorak-sorai keluarga, teman, maupun masyarakat yang menggelar nonton bareng (nobar) di kediaman Apriyani Rahayu.
Kery mengatakan, pihaknya bakal menyiapkan hadiah tersebut untuk Apriyani.
"Kita usahakan sebidang tanah dan rumah dan saya juga secara pribadi menyiapkan lima ekor sapi," kata Bupati Kery, di kediamannya, Senin (02/8/2021).
Hadiah sapi itu terdiri dari empat sapi betina dan satu sapi jantan.
Bupati Kery bilang, hadiah ini juga sebagai kenang-kenangan untuk Apriyani.
Kemenangan Greysia/Apriyani ini juga sebagai motivasi dan penguatan di masa pandemi Covid-19.
"Dengan keadaan Covid-19 ini membuat motivasi kita bahwa Konawe tetap harus bangkit, Konawe harus the best," ujarnya.
Bupati Konawe dua periode ini menyemangati masyarakat Konawe, khususnya para pemuda dan pemudi yang tak boleh menyerah dengan kehidupan. Ia mengajak agar seluruh masyarakat selalu membuat prestasi di berbagai bidang.
"Sehingga kita bisa dihargai oleh negara, ini suatu bukti kita membangun daerah kita bukan hanya membangun manusianya tetapi juga jiwanya dan prestasinya," Jelasnya.
Putri Tolaki, Apriyani Rahayu rebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020, bulutangkis ganda putri bersama Greysia Polii.
Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan wakil China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.