News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bulutangkis

Cabor Bulutangkis Olimpiade Tokyo Usai, Sektor Ganda Indonesia Bakal Ada Perubahan

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atlet Indonesia Apriyani Rahayu (kiri) melakukan pukulan di sebelah Greysia Polii Indonesia dalam pertandingan final bulu tangkis ganda putri melawan Jia Yifan dari China dan Chen Qingchen dari China pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo. Senin (2 Agustus 2021). Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto memberi bocoran tentang perubahan yang akan terjadi di sektor ganda.

TRIBUNNEWS.COM - Sektor bulutangkis menjadi salah satu tumpuan Indonesia dalam ajang Olimpiade Tokyo 2021 kali ini.

Hasil akhir yang diperoleh wakil Tim Merah Putih di cabor bulutangkis pun berbanding lurus dengan harapan seluruh bangsa.

Bulutangkis berhasil mempersembahkan masing-masing satu medali emas dan perunggu di Olimpiade Tokyo 2021.

Atlet Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan Greysia Polii Indonesia berpose dengan medali emas bulu tangkis ganda putri mereka pada upacara selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021. (Alexander NEMENOV/AFP) (AFP/ALEXANDER NEMENOV)

Baca juga: Pebulu Tangkis Putri Myanmar, Thet Htar Thuzar Unggah Ucapan Perpisahan dengan Olimpiade Tokyo

Medali emas dipersembahkan oleh pasangan ganda putri terbaik tanah air, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Pasangan yang akrab dipanggil GreyAp ini sukses menghempaskan ganda putri China dalam dua game langsung.

Sementara itu, medali perunggu di cabor bulutangkis disumbang oleh Anthony Ginting.

Ginting yang turun di sektor tunggal putra berhasil mengalahkan pebulu tangkis kuda hitam asal Guatemala, Kevin Cordon.

Baca juga: Teka-Teki Jalan Hendra Setiawan Pasca Olimpiade Tokyo, Pensiun Sebelum 2024?

Pada gelaran Olimpiade Tokyo kali ini, sektor bulutangkis seakan menampilkan dua sisi yang tak bisa dipisahkan.

Di satu sisi, rentetan medali memang berhasil dipersembahkan.

Di sisi lain, faktor usia dan chemistry juga menjadi isu.

Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu memang tak mengalami masalah dari sisi komunikasi.

Bahkan bisa dikatakan, keduanya adalah salah satu pemain ganda yang memiliki komunikasi terbaik.

Apriyani Rahayu dari Indonesia dan Greysia Polii dari Indonesia (kiri) merayakan kemenangannya setelah memenangkan pertandingan final bulu tangkis ganda putri melawan Jia Yifan dari China dan Chen Qingchen dari China pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo. Senin (2 Agustus 2021). (Alexander NEMENOV/AFP) (AFP/ALEXANDER NEMENOV)

Hal yang menjadi masalah bagi ganda ranking enam dunia ini adalah faktor usia.

Greysia Polii yang bakal sudah berusia 34 tahun barangkali sudah menyiapkan langkah untuk undur diri dari dunia bulutangkis.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini