TRIBUNNEWS.COM - Ganda putri peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii/Apriyani Rahayu terancam bubar setelah even olahraga empat tahunan tersebut.
Hal itu lantaran niatan Greysia Polii untuk gantung raket.
Keinginan Greysia untuk pensiun disampaikan Ketua Harian PB Jaya Raya, Imelda Wigoeno.
Keinginan Greysia berhenti dari bulutangkis pernah dia ungkapkan ke Imelda lantaran ingin mempunyai anak setelah menikah pada 23 Desember 2020.
Baca juga: Pelatih PB Jaya Raya Lanny Tedjo: Pukulan Greysia Polii Sudah Komplet dari Kecil
Adapun Greysia saat ini akan berusia 34 tahun pada 11 Agustus mendatang.
“Dia kan pernah bilang pingin punya anak setelah nikah, cuma pengalaman lalu-lalu, (kalau) di satu kelompok itu ada yang juara jangan langsung berhenti, tunggu dulu pemain yang di bawah untuk naik,” kata Imelda dalam zoom PB Jaya Raya, Selasa (3/8/2021).
Lantaran hal itu, Imelda berharap Greysia Polii tak cepat-cepat gantung raket seusai Olimpiade.
Imelda menilai jika Greysia memutuskan untuk cepat pensiun itu akan berdampak pada kualitas Apriyani.
Baca juga: Deretan Hadiah dan Bonus yang Dijanjikan ke Greysia/Apriyani, Dari Duit Miliaran Sampai Rumah di PIK
Baca juga: Medali Emas Greysia/Apriyani Bawa Indonesia Samai Rekor Prestisius China di Ajang Olimpiade
Imelda pun meminta kepada Greys agar masih bersama Apriyani hingga Apriyani mendapatkan pasangan yang tepat.
“Jadi saya minta nih kalau boleh minta ke suami Greys di tahan dulu kenapa, kira-kira setengah tahun atau satu tahun lagi. Greys kan pernah ngomong, 'Saya ikut Ci Im saja deh', tapi dengan rasa egois saya. Saya minta ke Greys tunggu supaya Apri dapat partner yang pas, ini kan aset kita. Cuma itu tergantung Greys dan keluarganya. Harapan saya, tunggu dulu sampai ada pengganti Greys,” jelasnya.
Baca juga: Kisah Apriyani Rahayu Menempa Diri di PB Jaya Raya, Jadi Atlet yang Jarang Pulang ke Rumah
Greysia sebenarnya sudah punya keinginan pensiun usai tampil di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Terlebih pasangannya, Nitya Krishinda mengalami cedera.
Namun pelatih menahan Greysia hingga akhirnya ia dipasangkan dengan pemain muda, Apriyani Rahayu pada 2017.
Sejak dipasangkan dengan Apriyani, prestasi mereka mulai meningkat antara lain; Juara Thailand Open 2017, Juara Prancis Open 2017, Juara Hong Kong Open 2017, Perunggu Asian Games 2018, Emas SEA Games 2019, Juara Spain Mater 2020, Juara Thailand Open 2021 dan Emas Olimpiade 2020 Tokyo.
Baca juga: Bakal Diguyur Hadiah, Greysia Polii ke Erick Tohir: Pak Erick Masih Ingat 2012? Ini Hadiah Gantinya
Tiga Calon Pasangan Baru Apriyani Rahayu
Imelda berharap Greysia dapat bertahan sedikit lama lagi untuk menunggu pasangan yang tepat bagi Apriyani.
Lalu, siapakah pebulutangkis yang berpotensi menggantikan posisi Greysia?
PB Jaya Raya menyiapkan tiga pebulutangkis yang diklaim dapat cocok dengan Apriyani Rahayu.
Baca juga: Kilas Final Bulutangkis Olimpiade, Raket Penyok Hingga Aksi Greysia Polii Remas Shuttlecock
Para pebulutangkis itu adalah Fadia Silva Ramadhanti dan Ribka Sugiarto yang saling berpasangan.
Kemudian, Yulfira Barkah yang saat ini berpasangan dengan Febby Valencia Dwijayanti
"Saya melihat ada satu pasangan dari Djarum yang bagus. Ribka dan Fadia, mereka punya serangan dan kecepatan yang bagus," kata Imelda.
Baca juga: Kisah Perjuangan Greysia Polii di Bulutangkis, Tubuh Paling Kecil Tapi Paling Rajin Latihan Sendiri
"Cuma, karena pandemi, mereka jadi tidak sempat bertanding. Itulah yang perlu dipupuk dan mereka perlu berlatih lebih baik lagi," tuturnya.
"Saya lihat lagi juga ada yang berasal dari klub Mutiara, namanya Yulfira," katanya.
"Saya berharap dia tidak terlambat (naik ke atas). Sayang kalau terlambat, karena di tingkat junior sudah bagus," tuturnya.
Mantan pelatih Pelatnas PBSI dan Pelatih PB Jaya Raya, Bambang Supriyanto mengiyakan tiga nama pontensial sebagai rekan baru Apriyani tersebut.
Baca juga: Pelatih PB Jaya Raya Lanny Tedjo: Pukulan Greysia Polii Sudah Komplet dari Kecil
"Seperti yang disampaikan Ibu Imelda, ketiga atlet tadi memang menjadi alternatif, Ribka dan Fadia, juga Yulfira," ujar Bambang.
DIketahui, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sendiri merupakan atlet jebolan PB Jaya Raya.
Mereka adalah wakil Indonesia keempat yang sukses meraih medali emas di Olimpiade.
Sebelumnya, pebulu tangkis dari PB Jaya Raya yang menyabet emas di Olimpiade ialah Susy Susanti (Barcelona 1992), Tony Gunawan/Candra Wijaya (Sydney 2000), dan Hendra Setiawan/Markis Kido (Beijing 2008). (*/Mjd)