Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Meski tes covid-19 telah dinyatakan negatif baik saat di Tokyo dan setibanya di Jakarta, kloter terakhir kontingen Indonesia harus tetap menjalani karantina.
CdM kontingen Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani mengatakan kondisi fisik para atletnya yang tetap sehat dan terhindar dari paparan covid-19 lantaran disiplin saat di Tokyo.
Bahkan, mereka juga tetap berlatih untuk menjaga kondisi tubuhnya setelah tampil di pertandingan terakhir.
“Pada kesempatan ini saya sampaikan juga walaupun selesai bertanding mereka tetap langsung latihan di sana,” kata Rosan di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (5/8/2021) dini hari.
Baca juga: Pemain Kelas Dunia, Peforma Jonatan Christie di Olimpiade Bikin Joko Suprianto Bingung
“Mereka juga siap menjalankan karantina selama delapan hari ke depan, dan Insya Allah kita semua selalu sehat dan kami sangat bangga dengan semangat mereka walaupun mereka merasa jenuh juga karena selalu di kamar, tetapi alhamdulillah kita bisa kembali di sini dengan sehat walafiat dan juga membawa medali yang mengharumkan untuk kita semua,” sambungnya.
Di Olimpiade kali ini, para atlet Indonesia sukses memboyong lima medali; satu emas, satu perak dan tiga perunggu.
Baca juga: Deretan Hadiah dan Bonus yang Dijanjikan ke Greysia/Apriyani, Dari Duit Miliaran Sampai Rumah di PIK
Perolehan itu membuat Indonesia kini berada di peringkat ke-43 sementara. Lebih baik dari Olimpiade Rio de Janeiro 2016 yang mana Indonesia hanya mengemas tiga medali; satu emas, dua perak.
Atas pencapaian itu, mereka pun bakal mendapatkan apresiasi pemerintah.
Jika mengacu pada tahun sebelumnya, medali emas mendapatkan bonus Rp 5 miliar, perak Rp 3 miliar dan perunggu Rp 1 miliar.
Akan tetapi, penentuan besaran bonus bakal diinfokan usai pihaknya berkoordinasi dengan NOC Indonesia dan melapor ke Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Legenda Bulutangkis Joko Suprianto Soroti Peforma Jonatan Christie di Olimpiade, Ada Apa Jojo?
“Sampai sekarang saya belum memberikan jawaban (besaran bonus-red) kalau sudah ada keputusan akan saya sampaikan ke publik," kata Menpora Amali beberapa hari lalu.
“Tetapi saya yakinkan itu (bonus) pasti ada. Setiap atlet dan pelatih yang berprestasi pada ajang multi event internasional bahkan tingkat regional ASEAN pun pemerintah selalu memberikan apresiasi dan penghargaan," sambungnya.
“Mengenai angkanya yang banyak ditanyakan, kami belum memutuskan karena masih harus dirapatkan dulu di internal Kemenpora karena itu bukan keputusan saya sendiri dan juga akan didiskusikan dengan Komite Olimpiade Indonesia,” kata Menpora.