TRIBUNNEWS.COM - Tim bulutangkis Indonesia langsung menyiapkan diri untuk berlaga di dua turnamen prestisius selepas Olimpiade Tokyo 2020.
Seperti diketahui, kiprah para pebulutangkis Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo tersebut berbuah dua medali di cabang olahraga bulu tangkis.
Dua medali itu diboyong oleh Anthony Sinisuka Ginting dari nomor tunggal putra dan pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu dari nomor ganda putri.
Baca juga: Deretan Hadiah dan Bonus yang Dijanjikan ke Greysia/Apriyani, Dari Duit Miliaran Sampai Rumah di PIK
Dua medali itu akhirnya tiba di Tanah Air pada Rabu (4/8/2021) malam WIB.
Adapun Greysia/Apriyani dan Anthony Ginting sukses memboyong medali setelah meraih kemenangan pada Senin (2/8/2021) dalam laga yang diadakan di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Jepang.
Baca juga: Pemain Kelas Dunia, Peforma Jonatan Christie di Olimpiade Bikin Joko Suprianto Bingung
Anthony Ginting membawa pulang medali perunggu setelah menaklukkan pebulu tangkis Guatemala, Kevin Cordon.
Medali tersebut terasa sangat berharga karena nomor tunggal putra akhirnya memberi medali untuk Indonesia setelah 17 tahun menanti.
Baca juga: Sejarah! Greysia Polii/Apriyani Rahayu Rebut Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020
Sebelumnya, Indonesia terakhir memboyong medali dari nomor tunggal putra adalah pada 2004 ketika Taufik Hidayat berhasil meraih emas dan Sony Dwi Kuncoro meraih perunggu.
Sedangkan Greysia/Apriyani lebih hebat lagi dengan berhasil memboyong medali emas untuk Indonesia.
Satu-satunya medali emas Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 itu diraih setelah Greysia/Apriyani menekuk unggulan Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yi fan.
Baca juga: Digebuk Greysia/Apriyani di Final, Ganda China Dilaporkan ke BWF Karena Ucapkan Kata-kata Kotor
Medali tersebut terasa sangat bersejarah karena itu merupakan yang pertama kali bagi Indonesia dari nomor ganda putri sepanjang sejarah Olimpiade.
Prestasi Indonesia di nomor ganda putri bulu tangkis Olimpiade sebelumnya paling mentok hanya hingga babak perempat final.
Baca juga: Hendra Setiawan Pamit dari Olimpiade, Pebulutangkis Singapura: Jangan Tipu Lo
Dilansir SuperBall.id dari Badmintonindonesia.org, pulangnya atlet Indonesia dari Tokyo tersebut mendapat sambutan dari Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna.
Selain Agung, hadir juga Menpora RI Zainudin Amali, Ketua KONI Pusat Marciano Norman, dan beberapa pimpinan cabang olahraga lainnya.
Dalam sambutannya, Agung memberi apresiasi yang luar biasa kepada para atlet yang telah tampil di Olimpiade.
Menurutnya, Olimpiade memberi tekanan yang begitu tinggi, terlebih lagi diadakan di tengah pandemi Covid-19.
Agung berharap bahwa raihan pada Olimpiade Tokyo 2020 kali ini bisa memberi modal dalam menghadapi Olimpiade Paris 2024 mendatang.
"Terima kasih kepada para atlet yang sudah memberikan kebanggaan," ujar Agung.
"Semoga prestasi ini bisa kita jaga dan memberikan kita modal agar pada Olimpiade Paris 2024 kita menjadi lebih siap," tambah Agung.
Agung kemudian menegaskan bahwa PBSI tidak bisa lama-lama beristirahat seusai Olimpiade Tokyo 2020.
Masih ada dua turnamen besar berikutnya yang tak kalah prestisius, yakni Piala Sudirman dan kemudian Piala Thomas & Uber.
Baca juga: Legenda Bulutangkis Joko Suprianto Soroti Peforma Jonatan Christie di Olimpiade, Ada Apa Jojo?
"Meskipun demikian, saya katakan bahwa kita cuma punya waktu yang sebentar untuk beristirahat," kata Agung.
"Karena khusus olahraga bulu tangkis, kita harus mempersiapkan diri untuk turnamen internasional yang akan digelar dalam waktu dekat ini," imbuh Agung.
Piala Sudirman dan Piala Thomas & Uber merupakan dua kompetisi prestisius dalam dunia bulu tangkis.
Keduanya sangat diperhitungkan dan berpengaruh pada penentuan peringkat pemain dalam ranking BWF.
Baca juga: Pesan Joko Supriyanto ke Anthony Ginting-Jonatan Christie: Jangan Pikirkan Hal di Luar Bulutangkis
Berikutnya, Piala Sudirman 2021 akan digelar di Vantaa, Finlandia pada 26 September hingga 3 Oktober mendatang.
Indonesia berambisi menang dalam ajang dua tahunan tersebut karena pada edisi sebelumnya, yakni pada 2019, hanya berhasil hingga semifinal.
Sedangkan untuk Piala Thomas & Uber kali ini seharusnya digelar pada 2020 lalu.
Namun, oleh karena situasi pandemi, Piala Thomas & Uber diundur menjadi 9-17 Oktober mendatang di Aarhus, Denmark.
"Kita punya ambisi besar untuk mendapatkannya (Piala Sudirman dan Piala Thomas & Uber)," tegas Agung. (Muhammad Respati Harun/SuperBall)