TRIBUNNEWS.COM - Kisah Kevin Cordon di Olimpiade Tokyo 2021 mendapat pengakuan dari berbagai pihak.
Pengakuan tersebut tak hanya datang dari negara asal Kevin Cordon sendiri, yaitu Guatemala.
Bahkan, apresiasi juga datang dari salah satu federasi badminton negara Eropa.
Baca juga: Minus Ginting dan Jojo, Indonesia Kirim 21 Pebulu Tangkis ke Korea Open 2021
Perjuangan apik dari atlet berusia 34 tahun itu menggugah pihak Badminton Spanyol untuk memberikan apresiasi tertinggi.
Melalui postingan di akun Instagram resmi mereka, pihak Badminton Spanyol mengelu-elukan nama Kevin Cordon.
Bisa dibilang, anak asuh Muammar Qadafi ini dianggap bak pahlawan dari sisi pandang federasi bulutangkis Negeri Matador itu.
Mereka salut dengan perjuangan sang atlet yang mampu mematahkan dominasi atlet dari benua Asia di sektor tepok bulu angsa.
Baca juga: Pesan Joko Supriyanto ke Anthony Ginting-Jonatan Christie: Jangan Pikirkan Hal di Luar Bulutangkis
Ia pun sejatinya tak cuma mengalahkan pebulu tangkis Asia saja dalam meniti perjalanan di Olimpiade Tokyo 2021.
Cordon juga menjungkalkan rekan seperjuangannya yang berasal dari benua biru.
Namun, hal itu tak menghalangi Badminton Spanyol memberikan apresiasinya.
"Kevin Cordon tak hanya mematahkan segala prediksi di Olimpiade Tokyo 2021," tulis pihak Badminton Spanyol di akun Instagramnya.
"Dia juga membawa aksen Hispanik ke babak semifinal di babak yang sangat penting."
Baca juga: Pulang ke Guatemala, Kevin Cordon Bakal Disambut Arak-arakan Sepanjang 7 Kilometer
"Dan dia menunjukkan bahwa kami semua mampu menghadapi pemain dari Badminton Asia."
"Kiprah yang sangat bagus Kevin Cordon. Tempat keempat ini terasa sangat indah," sambungnya.