News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bulutangkis

Tembus Dominasi Pebulu Tangkis Asia dan Eropa, Kevin Cordon Dapat Pujian dari Tanah Spanyol

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viktor Axelsen (kiri) dari Denmark berbicara dengan Kevin Cordon dari Guatemala setelah memenangkan pertandingan semifinal bulu tangkis tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 1 Agustus 2021. Kiprah Kevin Cordon di Olimpiade Tokyo 2021 mendapat apresiasi tinggi dari pihak Federasi Bulutangkis Spanyol yang menganggapnya bak pahlawan.

TRIBUNNEWS.COM - Kisah Kevin Cordon di Olimpiade Tokyo 2021 mendapat pengakuan dari berbagai pihak.

Pengakuan tersebut tak hanya datang dari negara asal Kevin Cordon sendiri, yaitu Guatemala.

Bahkan, apresiasi juga datang dari salah satu federasi badminton negara Eropa.

Pebulu tangkis Guatemala Kevin Cordon bereaksi setelah mendapat satu poin dari pemain Denmark Viktor Axelsen dalam pertandingan semifinal bulu tangkis tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 1 Agustus 2021. (Pedro PARDO / AFP)

Baca juga: Minus Ginting dan Jojo, Indonesia Kirim 21 Pebulu Tangkis ke Korea Open 2021

Perjuangan apik dari atlet berusia 34 tahun itu menggugah pihak Badminton Spanyol untuk memberikan apresiasi tertinggi.

Melalui postingan di akun Instagram resmi mereka, pihak Badminton Spanyol mengelu-elukan nama Kevin Cordon.

Bisa dibilang, anak asuh Muammar Qadafi ini dianggap bak pahlawan dari sisi pandang federasi bulutangkis Negeri Matador itu.

Mereka salut dengan perjuangan sang atlet yang mampu mematahkan dominasi atlet dari benua Asia di sektor tepok bulu angsa.

Baca juga: Pesan Joko Supriyanto ke Anthony Ginting-Jonatan Christie: Jangan Pikirkan Hal di Luar Bulutangkis

Ia pun sejatinya tak cuma mengalahkan pebulu tangkis Asia saja dalam meniti perjalanan di Olimpiade Tokyo 2021.

Cordon juga menjungkalkan rekan seperjuangannya yang berasal dari benua biru.

Namun, hal itu tak menghalangi Badminton Spanyol memberikan apresiasinya.

"Kevin Cordon tak hanya mematahkan segala prediksi di Olimpiade Tokyo 2021," tulis pihak Badminton Spanyol di akun Instagramnya.

"Dia juga membawa aksen Hispanik ke babak semifinal di babak yang sangat penting."

Baca juga: Pulang ke Guatemala, Kevin Cordon Bakal Disambut Arak-arakan Sepanjang 7 Kilometer

"Dan dia menunjukkan bahwa kami semua mampu menghadapi pemain dari Badminton Asia."

"Kiprah yang sangat bagus Kevin Cordon. Tempat keempat ini terasa sangat indah," sambungnya.

Perjuangan Kevin Cordon

Kevin Cordon memliki perjalanan yang luar biasa selama mengikuti Olimpiade Tokyo 2021.

Ia mesti melewati hadangan Lino Munoz dan Ng Ka Long Angus di fase grup cabor bulutangkis.

Namun, pebulutangkis Guatemala ini mampu melewati babak fase grup dengan meyakinkan.

Petenis Guatemala Kevin Cordon melakukan selebrasi bersama pelatih setelah mengalahkan pemain Korea Selatan Heo Kwang-hee dalam pertandingan perempat final bulu tangkis tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 31 Juli 2021. (PEDRO PARDO / AFP)

Semua lawan berhasil dilibas dalam dua game saja.

Anak asuh Qadafi ini pun melanjutkan kejutan ketika mengalahkan pebulutangkis Belanda di babak 16 besar.

Langkahnya di Olimpiade Tokyo 2021 terus berlanjut ketika mengalahkan wakil Korea Selatan, Heo Kwanghee di fase perempat final.

Sayangnya di babak semifinal, ia kalah dari pebulu tangkis Denmark, Viktor Axelsen.

Peringkat Kevin Cordon Melesat

Berkah Olimpiade benar-benar dirasakan oleh Kevin Cordon.

Petenis Guatemala Kevin Cordon melepaskan tembakan ke gawang Anthony Sinisuka Ginting dari Indonesia dalam pertandingan perebutan medali perunggu bulu tangkis tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021. (Alexander NEMENOV / AFP)

Baca juga: Cerita Menarik Lifter Nurul Akmal Ungguli Atlet Transgender di Angkat Besi Olimpiade Tokyo

Pebulu tangkis Guatemala ini langsung melesat 15 peringkat ke tangga ke-44.

Ia kini memperoleh poin sebanyak 36,302 angka.

Padahal sebelum Olimpiade ia hanya mengoleksi poin sebanyak 29,232.

Tambahan angka yang cukup lumayan itu tentu didapat Kevin dari usaha kerasnya untuk memastikan tempat di peringkat keempat.

ia cuma kalah dari Viktor Axelsen, Chen Long dan Anthony Ginting yang berada di tempat satu, dua, dan tiga.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini