Para fans menyebutkan, MotoGP tanpa sosok Rossi, bagaimana makanan tanpa garam. Hambar.
Itu bukan tanpa alasan, pembalap sudah banyak menghiasi sebagai pembalap profesional beberapa dekade.
Setidaknya, dalam karirnya itu, ia menjadi juara dunia sebanyak 9 kali sepanjang kariernya, dengan rincian sekali di kelas 125 cc, sekali di kelas 250 cc, dan 7 kali di kelas 500 cc/MotoGP.
Sampai saat ini, ia sudah meraih 89 kemenangan dan 199 podium.
Menjadi pertanyaan, bagaimana keberlangsungan jagad balap MotoGP tanpa seorang Valentino Rossi.
Dapat dikatakan, Rossi adalah magnet dari pecinta balapan roda dua tersebut. Nama Valentino Rossi juga sudah melekat dalam branding olahraga MotoGP.
"MotoGP adalah Rossi, dan Rossi adalah MotoGP". Dua unsur ini sudah menjadi satu kesatuan yang tak bisa lagi dipisahkan.
Lebih lanjut, tanpa seorang The Doctor, Marc Marquez tentu kehilangan saingan abadinya.
Sejak mentas di kelas para raja, Marquez langsung tampil menggebrak dengan menyabet enam gelar juara dunia.
Ia memiliki rivalitas yang tinggi dengan Rossi, terlebih saat insiden di MotoGP 2015 lalu, tepatnya di Sepang.
Sejak saat itu, Rossi dan Marquez diklaim memiliki hubungan yang tak baik.
Namun justru persaingan antara The Baby Alien dan The Doctor lah yang menambah daya tarik bagi jagad balap MotoGP.
Terlebih lagi, Marquez berpotensi untuk menyamai bahkan melebihi koleksi titel juara dari Rossi.
Lantas yang menjadi pertanyaan, siapa saingan baru Marquez jika sudah tak ada Rossi?.