TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis asal Tiongkok, Chen Long, memang gagal mempertahankan medali emas di ajang Olimpiade Tokyo kali ini.
Namun, Chen Long berhasil mendapatkan medali perak sebagai buah dari usahanya berjibaku di event empat tahunan tersebut.
Sayangnya apa yang dicapai tunggal putra berusia 32 tahun tersebut tak mendapat sambutan dari oknum warganet di negaranya.
Baca juga: Eko Yuli Irawan Belum Mau Pensiun, Rajut Impian Medali Emas di Olimpiade Paris 2024
Ia mendapat olok-olok dan hinaan dari oknum warganet yang tak puas dengan prestasinya.
Untuk diketahui, Chen Long tampil di Olimpiade Tokyo 2021 kali ini dengan beban yang cukup berat.
Ia memiliki misi untuk mempertahankan medali emas yang diraihnya saat berlaga di Olimpiade Rio 2016 lalu.
Impiannya untuk mendapat medali emas sejatinya sudah sangat dekat.
Baca juga: Sempat Geluti Sepakbola dan Sepak Takraw, Apriyani Rahayu Dibimbing Almarhumah Ibu ke Bulutangkis
Pasalnya, saingan dari Anthony Ginting ini berhasil menapak hingga partai puncak.
Ia harus mengalahkan Viktor Axelsen untuk mewujudkan mimpinya tersebut.
Namun, perjuangan besar sang atlet belum bisa menghentikan laju pebulu tangkis andalan Denmark.
Chen Long harus menyerah dalam dua game langsung.
Pria 32 tahun kalah dengan skor 21-15 dan 21-12.
Berangkat dari kekalahan itulah, oknum warganet Tiongkok malah menyerang sang pahlawan olahraga.
Stempel pemain tak berguna dan beban bulutangkis negara melayang ke arahnya.
Bahkan, ada oknum yang meminta Chen Long untuk undur diri dari olahraga tepok bulu angsa.
Menurut warganet tersebut, ia dianggap sudah tidak berguna lagi bagi olahraga ini.
Kehadirannya juga dianggap menghambat proses regenerasi pemain badminton Tiongkok.
Reaksi Chen Long
Sang pemain pun tahu dirinya menjadi sasaran bully dari oknum tak bertanggung jawab.
Melalui media sosial Weibo, Chen Long memilih untuk menuliskan permintaan maafnya dan tak memperpanjang situasi.
"Saya memohon maaf karena gagal mempertahankan medali emas di tunggal putra Olimpiade Tokyo," tulis Chen Long.
"Tapi, saya tidak bisa meraih semua ini tanpa dukungan dari Anda semua."
"Semangat Olimpiade dan semangat Tiongkok untuk gigih memperbaiki diri menjadi sumber motivasi saya selama ini."
"Saya berterima kasih pada tanah air saya karena sudah membentuk saya seperti ini," sambungnya.
Di akhir postingan, ia mengharapkan prestasi terbaik bagi bulutangkis Tiongkok ke depannya.
"Akhirnya, secara tulus saya mendoakan tim badminton Tiongkok akan meraih kejayaan yang lebih membanggakan di masa mendatang," lanjut Chen Long.
Berita terkait Bulutangkis lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)