Sementara itu, Indonesia telah menutup ajang empat tahunan ini di posisi ke-55 dengan total 5 medali. Indonesia meraih 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.
Lima medali tersebut didapatkan dari cabor bulutangkis dan angkat besi.
Emas didapatkan di nomor ganda putri atas nama Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Anthony Sinisuka Ginting di tunggal putra meraih perunggu.
Baca juga: Upacara Penutupan Olimpiade Jepang Diwarnai Unjuk Rasa Damai di Luar Stadion Nasional
Koleksi perak satu-satunya Indonesia disumbangkan oleh Eko Yuli Irawan dari angkat besi.
Lalu, dua perunggu lain diraih junior Eko Yuli, yaitu Rahmat Erwin Abdullah dan Windy Cantika Aisah.
Capaian medali itu merupakan yang terbaik bagi Indonesia selama tiga gelaran Olimpiade berturut-turut.
Indonesia diharapkan bisa meraih hasil lebih baik lagi di Olimpiade Paris 2024.
Olimpiade Tokyo 2020 resmi ditutup setelah digelar dari akhir bulan Juli.
Penutupan dihadiri oleh atlet yang belum kembali ke negaranya, dan diisi pesta kembang api.
Sebanyak 205 negara peserta masuk dan mengelilingi panggung tengah. Dipimpin oleh bendera Jepang selaku tuan rumah dan Yunani selaku negara pendiri Olimpiade.
Upacara penutupan Olimpiade Tokyo 2020 secara langsung dihadiri oleh Presiden Komite Olimpiade (IOC), Thomas Bach beserta pimpinan negara partisipan.
Dalam ucapannya Thomas Bach menyebut, Olimpiade Tokyo memberi harapan dan keyakinan bagi seluruh dunia apabila prosesi ajang olahraga multicabang terbesar sedunia telah sukses dijalani.
"Kami sekarang dapat mengatakan dengan yakin bahwa kami telah mengalami pun menjalani Olimpiade yang sangat sukses," kata Bach.
Bach menilai para atlet mampu melakukan tugas mereka dengan menjadikan momen pelik ini sebagai tempat untuk kembali berkumpul, dengan tujuan memberikan harapan serta kepercayaan.