Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angkat besi menjadi satu cabor yang konsisten menyumbangkan medali untuk Indonesia di ajang Olimpiade.
Baru-baru ini, satu medali perak lewat Eko Yuli Irawan, dan dua medali perunggu lewat Windy Cantika Aisah, serta Rahmat Erwin Abdullah berhasil dibawa pulang dari Olimpiade Tokyo 2020.
Pencapaian ini pun disyukuri oleh pelatih angkat besi Indonesia, Dirdja Wihardja.
"Ini pencapaian yang luar biasa menurut saya. Pertama, Eko Yuli Irawan membuat sejarah dengan meraih medali di empat Olimpiade, di luar kekecewaan tidak bisa meraih emas ya. Yang kedua, kami meraih dua perunggu lewat atlet yang muda," ungkapnya dalam wawancara eksklusif bersama Tribun Network, baru-baru ini.
Dirdja yang tengah menjalani karantina di Hotel Fairmont, Jakarta sepulang dari Tokyo ini mengatakan, bahwa saat ini tugas pengurus PABBSI untuk mengatur strategi guna meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Menurut Dirdja, progres atlet muda peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo, windy (19) maupun Rahmat (20) sudah mencapai progres 70 persen untuk meraih medali emas di Paris nanti.
"Memang ini adalah pembinaan yang luar biasa di PABBSI, dan ini hasilnya. Kami bersyukur yang junior ini bisa meraih medali di Olimpiade. Ini pencapaian yang luar biasa," tambahnya.
Hanya saja, Dirdja mengatakan tantangan ke depan akan sangat berat.
Namun, ia optimis lifter Indonesia bisa mencatatkan prestasi baru nantinya.