Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman memberikan update tentang persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan berlangsung di Papua, pada 2 - 15 Oktober mendatang.
Marciano mengatakan, sejauh ini sudah ada 6.496 atlet yang telah didaftarkan untuk mengikuti PON XX Papua 2021.
"Entry by name sudah selesai. Pada 1 Agustus seluruh kontingen provinsi sudah mendaftarkan atlet dan official-nya. Jumlah atlet ada 6.496 orang, dan official 50 persen dari kekuatan itu, sekitar 3.300 orang," kata Marciano saat konferensi pers virtual, Kamis (12/8/2021).
Baca juga: Bila Covid-19 Belum Terkendali, Kemungkinan PON XX Papua Berlangsung Tanpa Penonton
Selain itu Marciano juga mengungkapkan bahwa proses pemeriksaan keabsahan para atlet yang akan berlaga di PON XX Papua sudah berjalan.
Sejumlah rapat terkait persiapan ajang olahraga multievent empat tahunan nasional itu juga segera dilaksanakan di Kota Jayapura, Papua.
"Proses keabsahan atlet sudah berjalan, mulai 23 Agustus dan akan dilaksanakan rangkaian deligate registration meeting atau DRM dan meeting yang ketiga, yang akan kita laksanakan di Jayapura nanti," ujar dia.
Baca juga: Boaz Solossa Beberkan Persiapan PON XX Papua, Belum Ada Kendala & Semua Berjalan Sesuai Rencana
PON XX Papua akan mempertandingkan 37 cabang olahraga, 56 disiplin cabor, 681 nomor pertandingan/perlombaan.
Ada 6.496 atlet yang akan memperebutkan 1.783 medali.
Perhelatan PON XX akan dilaksanakan di 4 kabupaten/kota di Papua.
Di antaranya Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.
Marciano mengungkapkan, 40 persen warga yang tinggal di sekitar venue pertandingan di 4 kabupaten tersebut telah divaksin Covid-19.
"Masyarakat Papua yang ada di sekitar venue, baik di Mimika, Jayapura, maupun di Merauke, kondisinya sudah 40 persen yang sudah divaksin."
"Kita memanfaatkan waktu yang ada untuk mengejar, sampai saatnya nanti, dengan dukungan Kementerian Kesehatan, minimal kita sudah sampai ke angka 70 persen yang divaksin," pungkas Marciano.