TRIBUNNEWS.COM - Pemain ganda putri Indonesia, Greysia Polii tengah merasakan puncak karier sebagai pebulu tangkis.
Raihan medali emas di Olimpiade Tokyo lalu mempertajam raihan medali yang ia dapat dari event lainnya.
Medali emas Olimpiade sekaligus menjadikannya sebagai salah satu srikandhi bulutangkis Indonesia yang mampu mengecap manisnya medali kemenangan Olimpiade.
Baca juga: Greysia Polii Tak Akan Pertahankan Medali Emas di Olimpiade Selanjutnya, Ini Sebabnya
Rupanya, event empat tahunan itu tak selalu identik dengan medali saja.
Setidaknya itulah yang ada di benak Greysia Polii.
Pebulu tangkis berusia 34 tahun inipun juga berusaha mengambil hikmah dari perjalanannya selama di Olimpiade Tokyo.
Ia lantas menuliskan pengalaman dan pelajaran tersebut dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadnya.
Baca juga: Media Jepang Beritakan Hadiah yang Diterima Greysia/Apriyani, Mulai Sapi, Rumah Hingga Uang Rp 5 M
Greys setidaknya memetik tiga pelajaran berharga dari petualangannya bersama Apriyani Rahayu tersebut.
Pelajaran pertama yang ia dapat adalah terkait mimpi seorang atlet.
Mimpi Greysia untuk meraih medali emas di event Olimpiade sudah terpatri sejak tahun 2012 silam.
Namun dalam Olimpiade 2012 dan 2016, ia belum berhasil mewujudkan impiannya tersebut.
Kerja keras dan kesabaran sang pemain pun terbayar lunas di tahun 2021.
Olimpiade Tokyo menjadi saksi kecemerlangan permainan dan tingkat pengalaman yang sangat matang dari Greys.
Kelincahan dan ketahanan fisik dari Apriyani Rahayu pun ikut mengundang decak kagum dari para pecinta bulutangkis.