TRIBUNNEWS.COM - Perebutan gelar juara dunia MotoGP 2021 semakin menarik untuk disimak.
Rider Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo menduduki puncak klasemen MotoGP 2021.
Artinya, Quartararo yang terdepan untuk menjadi penguasa ajang balap MotoGP musim ini.
Namun jangan harap rider berjuluk El Diablo itu bisa nyaman dan tenang dalam upayanya meraih titel bergengsi.
Pasalnya Ducati sudah menyiapkan skenario khusus untuk menjegal laju Fabio Quartararo menjadi juara.
Ducati siap main 'keroyokan' untuk menghentikan langkah El Diablo menorehkan sejarah baru sebagai rider Prancis pertama yang menjuarai kelas premier.
Baca juga: Jadwal Lengkap MotoGP Inggris 2021, Kelemahan Marc Marquez di Sirkuit Silverstone Makin Kentara
Baca juga: Jadwal MotoGP 2021 Live Trans7 - Akhir Pekan Ini Balapan di Silverstone, Quartararo Masih Memimpin
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
Wajar jika skenario 'keroyokan' disematkan kepada Ducati. Mengingat pabrikan Italia itu menempatkan tiga ridernya di jajaran lima besar klasemen MotoGP 2021.
Quartararo yang mengumpulkan 181 poin berselisih 47 angka dari Francesco Bagnaia (Ducati) di urutan kedua.
Francesco Bagnaia tak sendirian. Johann Zarco dari Pramac Ducati berada di urutan keempat dengan koleksi 132 poin.
Jack Miller yang merupakan rekan satu tim dengan Francesco Bagnaia berada di tangga kelima lewat raihan 105 poin.
Di sisi lain, Jorge Martin dari Pramac Ducati juga tak bsia dipandang sebelah mata.
Rider berjuluk Martinator ini sukses menduduki podium dalam dua seri terakhir.
Jika Ducati bisa menunjukkan aksi 'gotong royong' dalam meraih titel juara dunia.
Beda halnya dengan Fabio Quartararo. Ia harus berjuang sendirian menggawangi Monster Energy Yamaha.
Pasalnya, rekan satu timnya, yakni Maverick Vinales sudah meninggalkan tim berlgo garpu tala itu.
Sedangkan dari tim satelit Yamaha Petronas SRT, Franco Morbidelli tengah absen lama karena cedera. Sementara Valentino Rossi tak kunjung menemukan performa terbaiknya.
Kondisi sulit yang menerpa Yamaha nampaknya dipahami benar oleh Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti.
Ia menyiapkan skenario untuk main 'keroyokan' dalam usaha menjegal laju Fabio Quartararo.
Caranya adalah, setiap pembalap Ducati memiliki satu target dan musuh yang sama, yakni Fabio Quartararo.
Baik Miller, Bagnaia, Zarco maupun Martin wajib selalu finis di depan rider asal Prancis itu.
Dengan hasil demikian, perolehan poin antara Quartararo dengan rider Ducati perlahan akan terkikis.
"Fabio Quartararo adalah rider yang hebat. Ia mampu berada di grais depan sebanyak 10 dari 11 kali balapan musim ini," tegas Ciabatti, sperti yang dikutip dari Motosan.
"Dia adalah saingans ekaligus musuh utama kami. Ducati wajib menyiapkan sebuah rencana untuk bisa memangkas perloehan poin," tambahnya.
"Kami akan kuat dengan keempat pembalap. Kami sangat percaya pada Bagnaia dan Miller, Martin maupun Zarco juga kami harapkan."
"Kami bisa memainkan kartu kemenangan kami dan tentunya kami berharap bisa menempatkan motor sebanyak mungkin di depan Quartararo," sambungnya.
Situasi Fabio Quartararo yang tanpa memiliki tandem diprediksi akan kesulitan untuk melawan 'keroyokan' Ducati.
Terlebih lagi, Desmosedici milik Ducati adalah motor yang paling banyak berevolusi di MotoGP 2021.
Ducati tak hanya mulai jago di lintasan lurus, namun juga bersaing ketat di trek yang identik dengan motor Yamaha maupun Suzuki.
Namun kembali lagi, mentalitas seorang pembalap memiliki andil besar dalam perebutan juara dunia.
Tak hanya modal motor, elektronik maupun skill, kecerdasan juga menjadi tolak ukur bagaimana seorang rider bisa sukses di kelas para raja MotoGP.
(Tribunnews.com/Giri)
Ikuti Berita Terkait MotoGP