Abdul Majid/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Atlet para-powerlifting Indonesia, Ni Nengah Widiasih sukses menyumbangkan medali perak pada Paralimpiade Tokyo 2020.
Kesuksesan Ni Nengah Widiasih pun mendapatkan pujian dari Menpora Zainudin Amali.
Begitu mendapat kabar tersebut Menporan yang berada di Papua langsung menghubungi Ni Nengah Widiasih melalui video call.
“Akhirnya membuahkan hasil, selamat ya,” kata Menpora Amali mengawali pembicaraan dengan Ni Nengah, Kamis (26/8/2021).
Baca juga: Ditargetkan Perunggu, Ni Nengah Widiasih Rebut Perak Paralimpiade Tokyo, Medali Pertama Indonesia
Menurut Menpora Amali, Ni Nengah sudah tampil maksimal di ajang tersebut.
Selain itu, Ni Nengah juga telah main lepas dan tanpa beban.
Hingga akhirnya ia pun berhasil mempersembahkan medali pertama untuk tim Merah Putih.
“Ya, terima kasih. Makanya saat itu saya pernah bilang main lepas saja. Anggap saja saat di pelatnas. Yang berat tadi dari (wakil) China ya. Tidak apa-apa, yang penting sudah memperbaiki dari (Olimpiade) Rio ya,” ujar Menpora Amali.
Kendati demikian, Menpora Amali mengingatkan agar Ni Nengah beserta rombongan lainnya untuk tetap menjaga kesehatan.
Baca juga: Urus Dokumen Ini, Egy Maulana Vikri Segera Gabung Klub Anyar di Luar Negeri
Lalu, Menpora Amali juga berharap Ni Nengah bisa tampil di Paralimpiade Paris 2024.
“Yang penting jaga kesehatan ya. Walau sudah bertanding tetap jaga protokol kesehatan. Kalau sudah kembali nanti tetap harus latihan lagi. Kalau memungkinkan saya nanti mampir ke Solo. Salam ya buat yang lain,” terang Menpora Amali.
Pada kesempatan yang sama, Ni Nengah menyampaikan terima kasih kepada Menpora Amali atas dukungan dan motivasi yang diberikan selama ini.
Ni Nengah menceritakan, saat pertandingan tadi dia sempat grogi.
“Ya tadi cukup tegang pak. Iya (wakil) China cukup kuat dan dia pegang rekor. Terima kasih atas dukungannya pak. Siap, ditunggu di Solo pak,” jelas Ni Nengah.
Ni Nengah berhasil merebut medali perak kelas 41 kg putri.
Ia butuh tiga kali angkatan untuk mencatatkan angkatan 98 kg.
Sementara, medali emas diraih atlet China Guo Lingling yang mencatatkan angkatan 108 kg. Sedangkan medali perunggu diraih atlet dari Venezuela, Clara Sarahy Fuentes Monasterio