TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi IV Bidang Olahraga Prestasi Kemenpora, Chandra Bhakti dalam webinar Sosialisasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang digelar hari Rabu (1/9/2021) mengatakan bahwa mimpi besar olahraga Indonesia untuk bisa masuk ke-10 besar Olimpiade adalah bertepatan pada 100 Tahun Indonesia Merdeka, yakni di Olimpiade 2045 mendatang.
Sosialisasi yang juga merupakan jelang memperingati hari Olahraga Nasional ke-38 itu terlaksana atas kerjasama yang apik antara Kemenpora dan Persatuan Wartawan Indonsia (PWI) Pusat.
"Kita ingin bertepatan 100 tahun Indonesia Merdeka bisa masuk 10 besar pada Olimpiade 2045. Untuk itu dari sekarang kita mengusahakan cita-cita besar itu dengan membuat Disain Besar Olahraga Nasional ini. Dengan waktu 24 tahun, kita akan persiapkan sebaik mungkin atlet kita dengan Disain Besar Olahraga Nasional demi cita-cita besar tersebut," ungkap Chandra Bhakti.
Sosialisasi ini pun diikuti oleh Menpora Zainudin Amali yang menjadi Opening Speech, hadir juga memberikan pandangan Ketua Umum PWI, Atal S Depari sebagai narasumber, Profesor Asmawi sebagai Dewan Pakar DBON, Del Asri selaku akademisi olahraga dan Deputi pembudayaan Olahraga Raden Isnanta.
Pada DBON juga telah diputuskan 14 cabang olahraga masuk cabang olahraga prioritas didasarkan prestasi internasional yang diraih. Ada pun 14 cabang olahraga adalah: bulutangkis, angkat besi, panahan, pajat tebing, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, dayung, senam artistik dan pencak silat.
"Memutuskan 14 Cabor prioritas ini berdasar masukan akademisi, asosiasi profesor olahraga, wartawan olahraga dan stage holder olahraga agar nantinya kita bisa fokus dalam membina dan melahirkan prestasi tingkat dunia. Kepada 14 Cabor prioritas itu tidak otomatis akan tetap aman karena kita memberlakukan promosi dan degradasi berdasar prestasi," papar Chandra Bhakti.
Ditambahkan Chandra, posisi Desain Besar Olahraga Nasional kini sudah berada di Seketaris Negara untuk selanjutnya diharapkan akan bisa jadi PP (Putusan Pemerintah) agar bisa dijalankan secara nasional.
Sementara itu, Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta mengaku bahwa hadirnya DBON nantinya diharapkan dapat menghadirkan Indonesia Bugar bertepatan dengan 100 tahun Indonesia Merdeka pada tahun 2045 mendatang.
Dengan demikian prestasi olahraga Indonesia akan lebih baik ketika sudah tercipta Indonesia Bugar
Menurut Raden Isnanta, pihaknya dengan melibatkan Kemendikbud dan seluruh stage olahraga nasional akan bergandengan tangan untuk menjalankan DBON.
"Kita akan duduk bersama dengan Kemendikbud untuk membicarakan program Indonesia Bugar seperti yang kita harapkan dengan kehadiran DBON," jelas Raden Isnanta.
Ditambahkan Raden Isnata, jika hadirnya DBON dapat menciptakan Indonesia Bugar akan dengan sendirinnya olahraga prestasi terbantu untuk menghadirkan prestasi yang sudah disepakati bahwa tujuan utama adalah memetik prestasi di ajang Olimpiade.
"Sebagai perbandingan, sekarang ini kebugaran kita jauh di bawah negara maju olahraga. Kebugaran kita baru sekitar 3.500 langkah dalam kegiatan berolahraga per hari. Sementara negara maju olahraga di dunia minimal sudah mencatat 10.000 langkah per hari," ujar Raden Isnata.
Kehadiran DBON diakui Raden Isnanta akan mempercepa untuk mengejar kebugaran karena akan hadir program dan juga sarana-sana lebih lengkap untuk meningkatkan kebugaran masyarakat.