Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pada akhir pekan lalu menyambangi Papua untuk melihat kesiapan gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang dimulai pada 2 Oktober mendatang.
Salah satu yang membuat dirinya takjub yakni saat melihat venue akuatik yang berada di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura. Satu komplek dengan Stadion Lukas Enembe.
Menpora yang hari ini hadir langsung dalam pelantikan pengurus PB PRSI periode 2021-2025 pun mengajak Ketua Umum PB PRSI, Anindya Bakrie untuk bisa berkunjung ke sana.
Bahkan ia berharap di Venue Akuatik Papua kedepan bisa diselenggarakan kejuaraan Nasional.
“Mas Anin, sempatkan datang ke Akuatik komplek di Papua. Saya jamin lebih dari venue akuatik di GBK. Saya belum pernah melihat seperti itu di Indonesia. Indoor. pencahayaannya bagus. Saya pesan kalau ada kejuaraan nasional boleh lah di sana, karena kan setelah PON harus ada technical assistance,” kata Menpora, Kamis (2/9/2021).
Menpora Amali berpesan juga kepada Anindya agar ajang PON nanti dijadikan pemilihan bagi bibit-bibit atlet pada cabor akuatik.
Untuk itu ia berharap PB PRSI bisa memberikan pembatasan.
Bagi atlet elit atau yang kerap turun di kancah internasional sudah tak lagi bermain di PON sehingga bisa memberikan kesempatan bagi atlet lainnya.
“2 Oktober mulai PON dan saya harap PON ini jadi tempat untuk mendapatkan bibit-bibit atlet dan kita bisa angkat ke tingkat elit. Jadi Pak Ketum, di PON mendatang itu harus ada pembatasan sehingga jadi kesempatan buat yang lain, jadi jangan lagi ada atlet yang sudah bermain di level dunia masih bertarung di level bawah,” harap Menpora.