News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Kunci Sukses Dominasi Repsol Honda di Ajang MotoGP: Marc Marquez Cs Wajib Jadi Rider Egois

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pebalap berkompetisi pada awal balapan MotoGP Moto Grand Prix de Catalunya di Circuit de Catalunya pada 6 Juni 2021 di Montmelo di pinggiran Barcelona.

TRIBUNNEWS.COM - Manajer Repsol Honda, Alberto Puig membagikan kisah suksesnya dalam membantuk barisan rider yang memiliki semangat pejuang.

Alberto Puig menegaskan bahwa roda persaingan untuk perebutan gelar juara dunia MotoGP sangatlah keras.

Tak ada seorang pembalap yang bergantung kepada seseorang, bahkan rekan kepercayaannya sekalipun.

Oleh karena itu, Alberto Puig memandang adalah hal yang wajar jika seorang rider memiliki sifat egois.

Baca juga: Jadwal MotoGP 2021 Lengkap Jam Tayang Trans7 - Sikap Apatis Quartararo buat Kecewa Maverick Vinales

Baca juga: Deretan Rekor Bikin Kinclong Quartararo Kala Juara Dunia MotoGP 2021 - Pecahkan Statistik Lorenzo

Alberto Puig dan Marc Marquez (MotoGP)

Petuah ini selalu ditanamkan oleh Puig kepada rider-ridernya, termasuk Marc Marquez.

Sebagaimana yang diketahui, Repsol Honda memiliki capaian prestasi yang fantastis dalam satu dekade terakhir.

Tim pabrikan asal Jepang itu tampil dominan mengamankan tujuh gelar dari 10 maksimal yang dapat mereka raih.

Rinciannya adalah Casey Stoner satu kali dan sisa gelar juara dunia lainnya menjadi kepemilikan Marc Marquez.

Alberto Puig sadar bahwa untuk meraih hasil tersebut tak bisa instan dan hanya mengandalkan kekuatan motor maupun skill balap saja.

Namun prinsip yang jelas harus dimiliki oleh setiap pembalap.

"Balap MotoGP merupakan olahraga yang brutal. Ketika saya membantu pembalap seperti Pedrosa mapun Stoner, saya selalu mengingatkan akan pentingnya prinsip seorang pejuang," terang Puig, seperti yang dikutip dari laman Tuttomotoriweb.

"Diatas lintasan balap, seorang pembalap harus benar-benar egois. Mereka tak bisa menggantungkan hasil balapan kepada orang lain," tambahnya.

"Seorang rider harus egois, karena Anda tidak akan mengetahui sejauh mana seorang rider terbaik memiliki sisi kegoisannya."

Pembalap Ducati Italia Francesco Bagnaia (kiri) dan pembalap Honda Spanyol Marc Marquez (kedua dari kiri) bersaing selama Grand Prix Sepeda Motor Austria di trek balap Red Bull Ring di Spielberg, Austria pada 15 Agustus 2021. (Joe Klamar / AFP)

Lebih lanjut, kiat sukses mengapa Repsol Honda memiliki prestasi yang mentereng dalam 10 tahun terakhir, Puig menanamkan sebuah pola pikir yang hebat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini