Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Di sela aktivitasnya di Paralimpiade Tokyo, atlet lompat jauh difabel Indonesia, Setyo Budi Hartanto (35) memposting menu makan siang melalui media sosial Instagram miliknya.
Beragam menu makanan ala Jepang ditampilkan dalam postingannya.
Postingan pria kelahiran Temanggung 6 Mei 1986 ini kemudian menjadi sorotan media Jepang, Encount, Minggu (5/9/2021).
"Paralimpiade Tokyo akan merayakan upacara penutupan pada tanggal 5 September. Pemain luar negeri memposting gambar kenangan Tokyo satu demi satu. Tim nasional Indonesia telah merilis "makan siang Jepang" di Desa Paralimpiade, yang telah menerima banyak perhatian," tulis media tersebut.
Media itu menampilkan foto Setyo di media sosial Instagram miliknya dengan berbagai menu makanan ala Jepang yang tampak lezat.
Adalah Setyo Budi Hartanto, Timnas Indonesia yang memamerkan salah satu foto dalam bahasa Inggris.
Seperti namanya, ada banyak menu Jepang di atas meja.
Onigiri, udon, yakitori, tempura, cumi-cumi, salad, yogurt, makanan penutup, dan bahkan "susu beras Jepang".
Baca juga: Dapat Emas! Leani/Hary Menang Ganda Campuran Bulutangkis Paralimpiade Tokyo 2020
Setelah memasuki Desa Paralimpiade, Setyo selalu meletakkan bola-bola nasi dan makanan khas Jepang di atas nampan saat memposting hidangan.
"Meskipun negaranya berbeda, tampaknya dia benar-benar terpesona oleh makanan Jepang," ungkap media tersebut.
Setyo merupakan atlet lompat jauh difabel yang memiliki lengan kiri yang tidak sempurna.
Pada tahun 2018, dia berhasil meraih medali perak di gelaran Pesta Olahraga Difabel Asia 2018 di nomor T45/46/47 lompat jauh.
Kompetisi tersebut merupakan Pesta Olahraga Difabel Asia terbaik sekaligus terakhir yang dia ikuti dengan meraih lompatan sejauh 7,1 meter, dimana ini merupakan pencapaian terbaiknya di ajang internasional.
Setyo Budi Hartanto saat ini berada di peringkat 6 dunia untuk atlet para atletik lompat jauh nomor T47 dengan prestasi jarak lompatan sejauh 6,84 meter.
Dia memenangkan emas pertamanya di gelaran olahraga internasional pada acara Pesta Olahraga Difabel Asia Tenggara di Manila tahun 2005 dengan jarak lompatan sejauh 6,4 meter.
Bersama dengan ketiga atlet para lainnya, dia terpilih untuk menjadi wakil Indonesia di gelaran Paralimpiade di London tahun 2012, dimana saat itu dia tidak dapat meraih medali.
Setyo Budi Hartanto sempat menjadi kuli cangkul di kampungnya setelah lulus SMA sebelum kemudian diajak untuk masuk ke Pusat Rehabilitasi Bina Daksa dr Suwarso di Solo.
Di tempat tersebut, dia bertemu Abdul Aziz yang kemudian mengasuhnya untuk menjadi atlet.
Setyo mengikuti Pekan Paralimpiade Nasional tahun 2004 dan meraih medali emas lompat jauh dan perak sepak bola.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.