Sehingga, pada partai ketiga menjadi babak penentu kemenangan Piala Sudirman.
Jika satu poin lagi didapat oleh Tim Korea, maka Piala Sudirman harus direlakan Indonesia untuk Korea.
Namun ternyata pertandingan tidak hanya berhenti di partai ketiga.
Langkah Korea untuk menjadi juara Piala Sudirman yang pertama kali, harus tertahan ketika atlet tunggal putri Indonesia yang diwakili Susy Susanti mampu membalikkan keadaan.
Susy Susanti yang saat itu masih berusia 18 tahun, harus bekerja keras untuk menyelesaikan tanggung jawabnya demi menyelamatkan tim Indonesia.
Pada partai ketiga, Susy Susanti berhadapan dengan tunggal putri Korea Lee Young Suk.
Pada gim pembuka Susy kalah tipis dengan skor 10-12.
Posisi tersebut seolah Indonesia tidak ada harapan.
Namun, Susy tak patah arang untuk merebut kemenangan.
Jatuh bangun Susy di lapangan berbuah manis.
Susy berhasil unggul di gim kedua dengan skor 12-10.
Padahal sebelumnya, Susy sempat tertinggal 4-10 dari pemain Korea.
Sementara pada gim ketiga, Susy menujukkan semangat menggelora.
Susy tak memberikan satu poin pun kepada lawannya itu.