Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan insiden yang dilakukan KKB di Papua posisinya jauh dari empat klaster yang bakal menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Bahkan dirinya memastikan PON bakal berlangsung aman lantaran sekitar dua pekan lalu dirinya bersama dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto langsung menyambangi Papua untuk melihat persiapan PON.
“Saya dua pekan lalu ke sana suasananya biasa saja, sama seperti di Jakarta. Tidak ada apa-apa. Yang muncul itu jauh di Pegunungan sana, kalau informasi yang saya dapatkan itu satu jam kalau naik pesawat, dari situ juga masih jauh lagi ke tempat kejadian, itu bisa tiga, empat hari perjalanan (darat),” ungkap Zainudin Amali.
Saat PON bergulir, Zainudin Amali meyakini baik Polri maupun TNI akan memberikan pengamanan ekstra.
Untuk itu ia meminta kepada masyarakat khususnya para atlet yang akan berlaga di PON Papua untuk tidak merasa khawatir.
Menpora percaya TNI-Polri bakal memberikan penjagaan ekstra agar pesta olahraga empat tahunan ini berjalan sukses dan lancar di tanah Papua.
“Saya yakin dan saya percaya kepada teman-teman TNI-Polri sudah mempersiapkan sebaik-baiknya dan melakukan mitigasi potensi yang jadi gangguan, jadi untuk itu kita serahkan dan percayakan hal ini kepada TNI-Polri dan badan intelijen negara,” kata Menpora.
“Saya hanya dapatkan informasi secara umum dari TNI Polri bahwa mereka tentu melakukan pengamanan standar seperti untuk VVIP, VIP, kontingen, itu sudah ada, saya dapat informasi akan ada (pasukan) yang dikirim untuk bantu di Kodam dan Polda di sana,” pungkasnya.
Seperti diketahui, PON XX Papua akan bergulir pada 2 -15 Oktober 2021 di empat kluster yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.
PON XX Papua akan diikuti 7.066 atlet dari 34 Provinsi dan akan mempertandingkan 37 cabang olahraga, 56 disiplin cabang olahraga dan 679 nomor pertandingan.