TRIBUNNEWS.COM - Kejuaraan MotoGP 202 memasuki periode akhir balapan, di mana perburun gelar juara dunia menjadi sorotan.
Peta peraingan gelar Juara Dunia MotoGP 2021 sejauh ini measih menempatkan lima pembalap sebagai kandidat.
Kelimanya adalah Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), Francesco Bagnaia (Ducati), Joan Mir (Suzuki Ecstar), Jack Miller (Ducati) dan Johann Zarco (Pramac Ducati).
Namun tak semua dari lima rider di atas memiliki asa yang sama.
Baca juga: Jadwal MotoGP 2021 Lengkap Jam Tayang Trans7 - Ducati Tak Gentar Balapan di Kerajaan Marc Marquez
Baca juga: Peta Perburuan Titel Juara Dunia MotoGP 2021 - Sikap Ksatria Bagnaia untuk Tikung Quartararo
Praktis, banyak kalangan memprediksi bahwa perburuan gelar Juara Dunia MotoGP 2021 menempatkan dua nama rider, yakni Quartararo vs Bagnaia.
Fabio Quartararo saat ini menduduki posisi puncak klasemen lewat raihan 234 poin.
Urutan kedua diikuti oleh Francesco Bagnaia yang mengumpulkan 186 angka, alias ia tertinggal 48 poin dari sang penguasa klasemen MotoGP 2021.
Fakta uniknya adalah, ada tiga pembalap Ducati yang masuk jajaran lima besar di tabel klasemen.
Situasi ini nampaknya disadari benar oleh manajemen tim pabrikan asal Italia tersebut.
Ducati sejak awal memang menerapkan taktik khusus untuk Ducati menjegal laju Fabio Qartararo dalam perolehan poin.
Direktur Teknik Ducati, Paolo Ciabatti, awalnya meminta semua ridernya untuk saling membantu untuk menjegal kedigdayaan pembalap andalan Monster Energy Yamaha itu.
Namun saat ini MotoGP 2021 menyisakan empat balapan lagi. Terlebih, selisih margin perolehan poin Bagnaia dengan rider berjuluk El Diablo ini mulai terkikis.
Oleh karena itu, persaingan yang memasuki masa krusial membuat Ducati mengubah taktik mereka.
Pabrikan Italia ini memintauntuk Bagnaia tak memberikan peluang untuk Fabio Quartararo 'bernafas' dalam setiap balapannya.