TRIBUNNEWS.COM - Mengulas sejarah Piala Sudirman 2019.
Pada Piala Sudirman 2019, Indonesia memperbaiki catatan dengan menembus babak semifinal.
Namun, langkah Indonesia harus terhenti di babak semifinal Piala Sudirman 2019 setelah ditaklukkan Jepang.
Piala Sudirman 2019 berlangsung di China.
Pada Piala Sudirman 2019, Indonesia memulai langkahnya di penyisihan Grup 1B dengan Denmark dan Inggris.
Tim Indonesia berhasil memastikan diri menjadi juara grup 1B Piala Sudirman 2019.
Indonesia menjadi juara grup setelah mengalahkan Inggris dengan skor 4-1.
Baca juga: Live Streaming TV Online TVRI Indonesia Vs Malaysia Perempatfinal Piala Sudirman, Prediksi Line-up
Baca juga: Siaran Langsung Piala Sudirman 2021 Hari Ini, Indonesia vs Malaysia, Ganda Putra Sengit, Live TVRI
Denmark menemani Indonesia lolos ke perempat final dari Grup 1B.
Negara lain yang juga lolos ke perempat final Piala Sudirman 2019 adalah Jepang dan Thailand Grup 1A, Korea Selatan dan Taiwan Grup 1B, serta China dan Malaysia Grup 1D.
Dikutip dari laman resmi PB Djarum, pada perempat final Piala Sudirman 2019, Indonesia bertemu runner-up Grup 1 C, Taiwan.
Indonesia berhasil menghentikan langkah Taiwan di perempat final Piala Sudirman 2019 dengan kedudukan 3-2.
Kemenangan diraih Indonesia dari sektor ganda.
Ganda putra Indonesia yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Ganda Putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan Ganda Campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Sementara dua kekalahan dari sektor tunggal.
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung dan tunggal putra, Jonatan Christie.
Kontingen Indonesia meraih poin perdana melalui The Minions yang mengandaskan perlawan Lee Yang/Wang Chi Lin, dua set langsung dengan skor kembar 21-17, 21-17.
Di pertandingan kedua, Indonesia harus kehilangan poin ketika Gregoria Mariska menelan kekalahan atas tunggal Putri nomor satu Dunia, Tai Tzu Ying dua set sekaligus 21-16, 21-14.
Pertandingan ketiga, Taiwan berbalik unggul 2-1 usai Jonathan Cristie menelan kekalahan atas tunggal putra Chou Tien Chen, 21-11, 21-13.
Kedudukan berubah menjadi imbang 2-2 setelah Greysia Polli/Apriani Rahayu sukses mengalahkan pasangan Taiwan Pai Yu Po/Wu Ti Jing, 21-13 dan 21-7.
Di Ganda Campuran sekaligus partai penentu, pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva turun menghadapi Wang Chi Lin/Hsieh Pei Shan, dimana pasangan Indonesia menang 21-17, 21-15.
Menang 3-2 dari Taiwan, Indonesia melangkah mantap ke babak semifinal Piala Sudirman 2019.
Pada babak semifinal Piala Sudirman 2019, Indonesia ditaklukkan Jepang dengan kedudukan 1-3.
Sehingga Jepang berhak melaju ke babak tiga besar putaran final.
Satu kemenangan didapat Indonesia dari pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Marcus/Kevin sukses membuka jalan di partai pertama dengan kemenangan 21-14, 21-18 mengalahkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dalam waktu 42 menit.
Namun, Indonesia tidak dapat mempertahankan keunggulannya.
Di partai kedua semifinal Piala Sudirman 2019, Sektor tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung kalah dari Akane Yamaguchi dua game langsung dengan skor 13-21, 13-21.
Anthony Sinisuka Ginting yang diturunkan di nomor tunggal putra juga takluk dari Kento Momota dengan skor 17-21, 19-21.
Kemenangan Jepang dipastikan setelah di partai keempat pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu tidak bisa membendung perlawanan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara dengan skor 15-21, 17-21.
Kondisi tersebut membuat partai di ganda campuran yang mempertemukan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino tak lagi dimainkan.
Hasil tersebut membuat Jepang melaju ke final dengan menghadapi China.
Namun pada partai puncak Piala Sudirman 2019, China berhasil mengandaskan langkah Jepang dengan kedudukan 3-0.
Alhasil, trofi Piala Sudirman 2019 direbut kembali oleh China.
Berikut adalah daftar catatan ajang Piala Sudirman, tempat penyelenggaraan dan peraih juara yang dikutip dari laman BWF:
- 1989 : Tuan Rumah Indonesia (Jakarta), Juara Indonesia
- 1991 : Tuan Rumah Denmark (Copenhagen), Juara Korea Selatan
- 1993 : Tuan Rumah Inggris (Birmingham), Juara Korea Selatan
- 1995 : Tuan Rumah Swiss (Lausanne), Juara China
- 1997 : Tuan Rumah Skotlandia (Glasgow), Juara China
- 1999 : Tuan Rumah Denmark (Copenhagen), Juara China
- 2001 : Tuan Rumah Spanyol (Seville), Juara China
- 2003: Tuan Rumah Belanda (Eindhoven), Juara Korea Selatan
- 2005 : Tuan Rumah China (Beijing), Juara China
- 2007 : Tuan Rumah Skotlandia (Glasgow), Juara China
- 2009 : Tuan Rumah China (Guangzhou), Juara China
- 2011 : Tuan Rumah China (Qingdao), Juara China
- 2013 : Tuan Rumah Malaysia (Kuala Lumpur), Juara China
- 2015 : Tuan Rumah Dongguan (China), Juara China
- 2017 : Tuan Rumah Australia (Gold Coast), Juara Korea Selatan
- 2019 : Tuan Rumah China (Nanning), Juara China
(Tribunnews.com/Laura Hilmi)