TRIBUNNEWS.COM - Kontingen bulutangkis Indonesia dipastikan sudah terhenti langkahnya dalam mengarungi kompetisi beregu bertajuk Piala Sudirman 2021.
Langkah tim Merah Putih terhenti setelah dikalahkan Malaysia dengan skor 2-3 di babak perempat final, Jumat (1/10/2021) tadi malam.
Indonesia pun dipastikan gagal mencapai babak semifinal untuk ketiga kalinya dalam sejarah gelaran Piala Sudirman, selain tahun 2013 dan 2017.
Salah satu sisi positif dari kegagalan Indonesia melangkah ke babak semifinal terdapat performa impresif yang ditorehkan sektor ganda putri.
Baca juga: Hasil Piala Sudirman 2021: Malam Mengecewakan Indonesia, Merah Putih Terhenti di Tangan Malaysia
Baca juga: Piala Sudirman 2021: Tuah Pelatih Asal Indonesia di Tim Malaysia, Hendrawan Hingga Flandy Limpele
Ganda putri menjadi satu-satunya sektor yang selalu memberikan poin kemenangan bagi Indonesia di Piala Sudirman 2021.
Pasangan Siti Fadia Ramadhanti menjadi wakil pertama sektor ganda putri yang memberikan kemenangan Indonesia.
Keduanya memberikan kemenangan saat Indonesia mengalahkan Rusia pada laga pembuka Piala Sudirman.
Pasangan ganda putri Indonesia yang berstatus sebagai peraih medali emas Olimpiade Tokyo yakni Greysia Polii/Apriyani Rahayu baru diturunkan pada laga kedua.
Duet Greysia/Apriyani langsung membuktikan kualitasnya dengan meraih kemenangan dalam setiap laga setiap diturunkan Indonesia.
Kanada dan Denmark menjadi dua tim yang bersaksi bahwa permainan Greysia/Apriyani terlihat sangat solid.
Terbaru, pasangan Greysia/Apriyani kembali menunjukan kualitas terbaik dan mentalnya saat berada dalam situasi tertekan melawan Malaysia di perempat final.
Keduanya secara brilian mampu keluar dari tekanan berat dan menyumbangkan poin bagi Indonesia pada babak tersebut.
Pasangan Greysia/Apriyani secara brilian mampu mengalahkan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dengan skor 20-22, 21-17, dan 18-21 pada laga keempat.
Baca juga: 3 Catatan Mentereng Gregoria Mariska Tunjung Usai Menang di Perempat Final Piala Sudirman 2021
Hanya saja memang kemenangan itu akhirnya tak berarti apa-apa lantaran Indonesia kalah pada laga penentuan.