TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini jadwal pertandingan semifinal Piala Sudirman 2021 yang dipastikan tanpa kehadiran kontingen Indonesia.
Indonesia sendiri harus terhenti langkahnya saat berhadapan dengan Malaysia di babak perempat final dalam ajang Piala Sudirman edisi kali ini
Tanpa adanya Indonesia, tercatat sudah ada empat tim yang akan bertanding pada babak semifinal Piala Sudirman yang akan digelar pada hari ini, Sabtu (2/10/2021).
China yang menjadi unggulan utama menjadi tim pertama yang lolos ke babak semifinal.
Tim yang berasal dari negeri Tirai Bambu itu lolos ke semifinal setelah menyingkirkan Denmark di babak sebelumnya.
China dijadwalkan akan bertemu dengan Korea Selatan yang berhasil melangkah ke fase empat besar, tepat setelah mengalahkan Thailand.
Di lain tempat, kemenangan brilian yang diraih Malaysia saat mengandaskan Indonesia membuat Negeri Jiran memesan satu tempat di semifinal.
Kontingen Malaysia akan menantang Jepang yang berhasil lolos juga ke babak semifinal Piala Sudirman 2021.
Berbagai keseruan laga semifinal Piala Sudirman 2021 dapat anda saksikan secara langsung Live TVRI mulai pukul 14.00 WIB.
Jadwal Semifinal Piala Sudirman 2021, Sabtu (2/10/2021):
Pukul 14.00 WIB - China vs Korea Selatan
Pukul 20.00 WIB - Malaysia vs Jepang
Baca juga: Hasil Piala Sudirman 2021: Malam Mengecewakan Indonesia, Merah Putih Terhenti di Tangan Malaysia
Asal Usul Sejarah Piala Sudirman, Diambil dari Nama Legendaris Bulutangkis Indonesia
Piala Sudirman merupakan ajang kompetisi beregu bulu tangkis yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali, di tahun ganjil.
Pada tahun ini, Piala Sudirman akan kembali digelar yang tak lain merupakan edisi ke-17.
Pasalnya, Piala Sudirman diselenggarakan pertama kali pada 1989.
Pada edisi Piala Sudirman pertama, Indonesia berhasil meraih kemenangan.
Pada penyelenggaraan berikutnya, Indonesia belum bisa merebut kembali kemenangan di Piala Sudirman 1989.
Meski demikian, Indonesia masih memiliki kesempatan untuk merebut kembali gelar juara pada Piala Sudirman 2021.
Piala Sudirman 2021 akan berlangsung pada 26 September hingga 3 Oktober 2021 mendatang.
Vantaa, Finlandia menjadi tempat penyelenggaraan pada Piala Sudirman 2021.
Lantas bagaimana asal-usul diambilnya nama Piala Sudirman?
Dikutip dari laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), nama Piala Sudirman diambil dari nama tokoh bulu tangkis Indonesia, Dick Sudirman.
Dick Sudirman merupakan pebulu tangkis yang lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara.
Tokoh legendaris tersebut lahir pada 19 April 1922.
Semasa hidupnya, Dick Sudirman memiliki jasa besar terhadap perkembangan bulu tangkis nasional dan dunia.
Selain itu, Dick Sudirman adalah salah satu pendiri induk organisasi bulu tangkis Tanah Air, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Dick Sudirman pernah tercatat menjabat sebagai ketua PBSI selama 22 tahun.
Ia menjabat sebagai ketua PBSI mulai dari 1952 hingga 1963 dan 1967 hingga 1981.
Dick Sudirman juga tercatat pernah memegang jabatan wakil presiden Federasi Bulu Tangkis Internasional atau International Badmiton Federation (IBF).
Tidak hanya itu, kontribusi Dick Sudirman terhadap dunia bulu tangkis dunia sangatlah besar.
Pasalnya, ia memiliki peran penting dalam membantu penyatuan dua organisasi bulu tangkis dunia, IBF dan WBF (World Badminton Federation).
Pada 1978, WBF memisahkan diri dari IBF sehingga ada dua organisasi bulu tangkis dunia yang berjalan bersamaan.
Pada 1979, Sudirman menjadi pelopor pertemuan informal kedua organisasi itu di Bandung.
Ia pun mencari jalan keluar agar dua organisasi bulu tangkis itu bisa bersatu, termasuk menggelar pertandingan persahabatan antara pemain dari kedua federasi.
Usulan Sudirman diterima dan menjadi dasar rekonsiliasi IBF dan WBF.
Tepat pada 28 Mei 1981, kedua badan itu bersatu dan kini dikenal sebagai BWF.
Setelah Sudirman wafat karena penyakit yang ia derita pada 1986, teman lamanya dan Wakil Ketua PBSI Suharso Suhandinata mengirim surat kepada Presiden IBF Arthur Jones untuk membuat kompetisi sebagai tanda penghormatan untuk Sudirman.
Gagasan Suharso itu kemudian didiskusikan pada pertemuan Dewan IBF pada 1986.
Selanjutnya, pada 1988 IBF membuka kemungkinan mengadakan kejuaraan beregu campuran dunia dan menerima tawaran Indonesia sebagai tuan rumah.
Karena kalender turnamen yang begitu ketat, Dewan IBF memutuskan bahwa kejuaraan yang diberi nama Piala Sudirman atau Sudirman Cup itu digelar bersamaan dengan Kejuaraan Dunia.
Dari kompetisi 1989 Piala Sudirman lahir untuk pertama kalinya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan, Laura Hilmi)
Berita lainnya terkait Piala Sudirman.