News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Thomas dan Uber

Hasil Piala Uber 2021: Gagal Cetak Poin Malaysia, Indra Wijaya Tunggu Pembuktian Kisona Selvaduray

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih tunggal putri Malaysia yang berdarah Indonesia, Indra Wijaya

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih tunggal putri Malaysia asal Indonesia, Indra Wijaya tak segan melayangkan kritikan tajam atas performa salah satu anak didiknya di Piala Uber 2021.

Ialah Kisona Selvaduray yang menjadi sasaran kritikan dari Indra Wijaya lantaran performa buruknya di Piala Uber edisi kali ini.

Indra Wijaya menilai performa Kisona yang bermain di sektor tunggal putri memang cukup mengecewakan lantaran gagal mencetak poin sama sekali dikarenakan kalah beruntun.

Juru taktik asal Indonesia itu juga menganggap Kisona gagal memberikan contoh yang bagus pula sebagai petarung pertama tim Uber Malaysia.

Baca juga: Tangisan Kisona Selvaduray Warnai Perjuangan Kontingen Malaysia di Piala Uber 2021

Baca juga: Sorotan Piala Thomas 2021: Ginting & Jojo Anjlok, Pertaruhan Nasib Indonesia & Dilema Tunggal Putra

Kisona Selvaduray (instagram/kisonaselvaduray)

Di atas kertas, Kisona yang diharapkan bisa mencuri kemenangan pada laga pertama Malaysia saat bertemu Kanada malah menelan kekalahan.

Kisona yang diharapkan bisa memanfaatkan ketidakhadiran Michelle Li yang lain merupakan tunggal putri andalan Kanada malah mendapatkan hasil mengecewakan melawan penggantinya.

Tunggal putri peringkat 53 dunia itu kalah melawan Talia Ng yang masih berusia 19 tahun dengan skor 9-21 dan 14-21.

Cara kekalahan yang didapatkan Kisona membuat Indra Wijaya merasa kesal karena ia juga kalah telak melawan Mia Blichfeldt dari Denmark pada laga selanjutnya.

Baca juga: Skenario Indonesia Lolos 8 Besar Piala Thomas 2021: Ganjalan Taiwan & Sorotan Performa Tunggal Putra

Penampilan Kisona sebenarnya sudah mendapatkan kritikan tajam kecuali saat berlaga melawan Gregoria Mariska Tunjung pada babak perempat final Piala Sudirman.

Hanya saja memang ia telah kalah sebelumnya saat melawan Abigail Holden (Inggris) dan Akane Yamaguchi (Jepang).

Pelatih tunggal putri Malaysia yang berdarah Indonesia, Indra Wijaya (instagram/indrawijayaofficial)

Alhasil performa naik turun yang diperlihatkan Kisona menjadi sasaran kritikan Indra Wijaya yang berstatus sebagai pelatihnya.

"Yang bisa saya simpulkan dari dua turnamen terakhir adalah Kisona memang belum tampil memuaskan," akui Indra Wijaya dilansir The Star.

"Jelas bahwa dia masih agak jauh ketika bertanding menghadapi lawan yang peringkatnya diatas dia,".

"Tapi saya mengharapkan dia melakukan hal lebih baik lagi saat bertanding melawan Inggris dan Kanada," tukasnya.

Baca juga: Piala Thomas 2021: Malaysia Tanpa Lee Chong Wei, Arena Pembuktian Lee Zii Jia Pimpin Negeri Jiran

Mantan pelatih tunggal putra Korea Selatan, Indra Wijaya (instagram/indrawijayaofficial)

Lebih lanjut, Indra Wijaya berharap Kisona bisa menjawab kepercayaan tim Uber Malaysia sebagai penampil perdana laga.

Kemenangan akan terasa sangat penting bagi siapapun yang tampil pada laga perdana di kompetisi beregu seperti Piala Uber.

"Sebagai tunggal pertama, dia harus mampu mengambil tanggung jawab untuk memimpin," tegas Indra.

"Bahkan jika dia kalah dalam pertandingan, dia harus kalah dengan bangga, setidaknya itulah yang kami harapkan darinya,".

"Dia tampaknya memiliki masalah dengan kepercayaan diri, saya pikir penting baginya untuk menyadari dia harus bisa mengatasinya sendiri,".

"Hal ini dikarenakan kami para pelatih sudah mencoba melakukan yang terbaik," tutupnya.

Tim Uber Malaysia pun kini harus terjerembab ke posisi juru kunci Grup D dibawa China, Denmark, dan Kanada.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini