Empat tahun kemudian mereka melakukan lompatan besar di PON XIX 2016, Bandung, Jabar, dengan meraih empat medali emas, empat perak dan enam perunggu.
Raihan 4-4-6 medali sudah melampaui target dua medali emas dari KONI Jatim.
Di matras gulat PON XX Papua, hingga menjelang perburuan tiga medali gaya greco di hari keenam, Rabu (13/10) ini, tim gulat Jatim sudah mengoleksi 5-4-1 set medali.
Di pentas gulat PON XX 2021 Papua, KONI Jatim mentargetkan enam medali emas. Target itu sangat mungkin terlampaui. Ada beberapa harapan emas yang terlepas dari para pegulat yang diunggulkan, namun itu berhasil ditutupi oleh keberhasilan pegulat lain yang mampu membuat kejutan.
Pada intinya, sebanyak 17 pegulat Jatim yang diterjunkan di Merauke ini sejak awal sudah siap untuk menuai prestasi. Para pegulat gaya greco Jatim juga sangat diperhitungkan.
Drs.Rakhman dilahirkan di Banyuwangi, Jatim 13 Mei 1966. Mantan pegulat nasional ini sehari-harinya adalah guru di SMA Negeri 7, Malang.
Rakhman sudah malang melintang di pentas gulat nasional dan regional. Ia tiga kali tampil di PON, dan meraih medali emas di kelas spesialisasinya, yakni 68kg gaya bebas dan greco, yang kala itu dan beberapa tahun ke depannya masih disatukan, dan pegulat bisa tampil merangkap.
Di PON 1989, Jakarta, ia memenangi kelas 68kg grego. Pada PON 1993, juga di Jakarta, membawa pulang medali emas gaya bebas dan grego. Terakhir, di PON 1996, masih di Jakarta, merebut emas gaya grego.
Di level regional, Rakhman tampil di Kejuaraan Gulat Asia/Oceania, tahun 1990 di Jepang. Lalu, Pra Olimpiade di China, tahun 1991. Juga di Kejuaraan Antar-Master di Korsel, tahun 1993.
Rakhman mulai mengabdikan diri sepenuhnya untuk membina pegulat Jatim sejak 1997. Kecintaannya yang luar biasa pada gulat diwujudkannya dengan membangun Rakhman Camp Gulat di atas tanah yang dimilikinya di Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Malang, Jatim.
Di situ pula ia dan jajaran pelatih lainnya, termasuk mantan pegulat nasional Fathur Rahman, menggembleng sebanyak 17 pegulat Jatim untuk PON XX Papua secara serius sejak Januari 2021 lampau.
"Atung itu sudah seperti anak saya sendiri," kata Rakhman saat ditemui di Merauke, Selasa sore. Atung adalah sapaan akrab Fathur Rahman, yang juga langganan menjadi pelatih timnas gulat.
Sejak jauh-jauh hari tim gulat Jatim mengusung target tinggi di PON XX Papua ini. Pencapaian target itu ditegaskan Rakhman setelah ia terpilih secara aklamasi untuk kembali mengetuai Pengprov PGSI Jatim, 10 Agustus 2021 silam. Rakhman memimpin Pengprov PGSI Jatim untuk periode 2021-2025, yang kedua kalinya setelah periode 2017-2021.
"Insya Allah saya akan bekerja all out, bukan saja untuk meneruskan tradisi medali emas di PON, akan tetapi juga menjadikan Jatim sebagai gudangnya pegulat nasional," jelas Rakhman.