News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Kutukan Pembalap Italia di MotoGP 2021 - Rossi, Dovi & Morbidelli Mentok jadi Runner-up, Bagnaia?

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembalap Prancis Fabio Quartararo (kanan) dan Francesco Bagnaia (kiri) dari Italia berpose setelah sesi kualifikasi jelang Grand Prix Moto GP Italia di trek balap Mugello di Scarperia e San Piero pada 29 Mei 2021. Tiziana FABI / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Spesialisasi runer-up nampaknya mulai melekat dengan identitas pembalap asal Italia di dunia balap MotoGP.

Terakhir kali pembalap Italia berhasil menyabet gelar juara dunia MotoGP ialah Valentino Rossi di tahun 2009.

Selepas musim tersebut, deretan pembalap Spanyol mulai mendominasi titel juara hingga musim lalu.

Kutukan pembalap Italia yang mulai kehilangan taji untuk menjadi juara dunia MotoGP diiringi sebuah fakta.

Terhitung sejak MotoGP 2014 hingga 2020, pembalap Italia mentok meraih hasil terbaik sebagai runner-up di akhir musim.

Baca juga: Gelar Juara Dunia MotoGP 2021 Mutlak Milik Quartararo, Bagnaia Butuh Uluran Tangan Dewi Fortuna

Baca juga: Jadwal Tayang MotoGP 2021 Live Trans7 - Marc Marquez Punya Pantangan Baru di Repsol Honda

Fabio Quartararo dari Prancis dan Tim Monster Energy Yamaha MotoGP, Francesco Bagnaia dari Italia dan Tim Lenovo Ducati dan Marc Marquez dari Spanyol dan Tim Repsol Honda merayakan di akhir latihan kualifikasi MotoGP selama MotoGP Of The Americas - Kualifikasi pada 02 Oktober 2021 di Austin, Texas. Mirco Lazzari gp/Getty Images/AFP (Mirco Lazzari gp / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP)

Masalah ini bahkan dirasakan oleh pembalap asal Tavullia, Italia, Valentino Rossi.

Pembalap yang akan segera pensiun di akhir musim ini menjadi runner-up sejak 2014-2016.

Ia selalu kalah saing dari Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.

Performa The Doctor yang terus menurun membuat persaingan gelar juara dari rider Italia beralih ke Andrea Dovizioso.

Dovi diharapkan segera memutus rentetan hasil negatif pembalap Italia untuk meraih gelar juara.

Namun sayang, Dovi juga mengalami nasib serupa dengan Valentino Rossi.

Saat masih membela tim Ducati, Andrea Dovizioso selalu mengakhiri musim di peringkat kedua.

Tepatnya pada tahun 2017 hingga 2019, Dovi harus puas berada di balik bayang-bayang pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.

Asa Dovizioso untuk memutus 'kutukan' rider Italia sebagai runner-up terbuka lebar pada MotoGP 2020.

Kans tersebut semakin menjadi setelah Marc Marquez mengalami kecelakaan dan absen selama satu musim.

Namun lagi-lagi nasib apes menghampiri Dovizioso.

Ternyata ia bermasalah sehingga kesulitan untuk bersaing meraih podium pada setiap serinya.

Tak ada Marc Marquez nyatanya membuat pembalap Spanyol lainnya juga masih tampil dominan.

Adalah Joan Mir yang berhasil memanfaatkan ketiadaan The Baby Alien untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2020.

(Dari kiri) Pembalap Yamaha-SRT Italia Valentino Rossi, pembalap Honda-LCR Spanyol Alex Marquez dan pembalap Aprilla Italia Lorenzo Savadori bersaing selama kejuaraan dunia moto balapan MotoGP Grand Prix Italia di arena pacuan kuda Mugello pada 30 Mei 2021. Tiziana FABI / AFP (Tiziana FABI / AFP)

Sedangkan untuk posisi runner-up, lagi-lagi menjadi milik pembalap Italia, yakni Franco Morbidelli.

Ketika di MotoGP 2021 penampilan rider Spanyol tengah jeblok, munculah Fabio Quartararo yang memberikan warna tersendiri bagi tim Yamaha.

Ia berpeluang untuk menjadi juara dunia MotoGP 2021.

Rider berjuluk El Diablo itu bersaing ketat dengan pembalap asal Italia, Francesco Bagnaia (Ducati).

Quartararo yang merupakan rider kelahiran Nice, Prancis mengumpulkan 254 angka.

Ia berselisih 52 poin atas Pecco Bagnaia. Melihat seri sisa MotoGP 2021 yang tinggal tiga kali balapan, Quartararo cukup membutuhkan 24 poin saja untuk menyegel gelar juara dunia.

Bagnaia sendiri lagi-lagi bisa melanjutkan 'kutukan' rider Negeri Pizza sebagai runner-up di akhir kejuaraan.

Skenario untuk Bagnaia menjadi juara dunia musim ini tergolong rumit. Ia wajib menyapu bersih tiga balapan sisa dengan kemenangan, sembari berharap Quartararo tak bisa tembus di lima besar.

Layak dinantikan drama di akhir musim MotoGP 2021. Akankah Bagnaia menyudahi tradisi kutukan Italia atau justru menambah panjang deretan spesialisasi runner-up.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini