Rawinda/Kititharakul pun tertinggal empat angka dari Greys/Apri 16-12.
Laga kian sengit jelang poin-poin akhir set pertama, Greys/Poli terpancing dengan pengembalian bola tanggung dari Rawinda/Kititharakul.
Tapi sayang, beberapa kali smash yang mereka lepaskan masih mampu dikembalikan Rawinda/Kititharakul sebelum akhrinya mengenai net.
Skor sementara 17-15 untuk keunggulan Greys/Apri.
Hingga akhirnya, Greys/Apri mampu memenangkan set pertama dengan keunggulan 21-17 dari Rawinda/Kititharakul dalam tempo 26 menit.
Di awal set kedua, Greys/Polii mampu unggul dua poin sebelum kesalahan dari Polii dalam pengembalian bola yang terlalu melebar, 2-1.
Kesalahan demi kesalahan kembali diperagakan Greys/Apri, terutama Apri yang kerap kurang sempurna dalam pengembalian bola.
Tak hanya itu, dia juga kerap memberikan bola tanggung hingga menguntungkan Rawinda/Kititharakul.
Skor sementara 5-5.
Tapi akhirnya, Greys/Apri mampu unggul pada interval pertama setelah pengembalian Rawinda/Kititharakul membentur net, 11-7.
Setelah itu, Greys/Apri lebih dominan dalam defence, namun sekali mendapat kesempatan ketika menghadapi bola tanggung tak segan-segan melepaskan smash untuk menambah poin.
Unggulan 6 dunia itu berhasil mempertahankan keunggulan empat poin atas Rawinda/Kititharakul 15-11.
Namun, Rawinda/Kititharakul lebih efektif dalam serangan, diiringi beberapa kesalahan Greys/Apri saat mengembalikan bola, skor 21-17 menutup set kedua untuk keunggulan Thailand.
Pada set ketiga, pertandingan berjalan menarik, dimana kedua tim saling berebut angka hingga memasuki poin-poin krusial.