Jika menelisik peluang melawan China, Indonesia memiliki peluang terbuka untuk memenangkan laga.
Daya juang, ketenangan, dan ambisi besar untuk meraih kesuksesan berpeluang menjadi kunci kemenangan.
Di sektor tunggal putra, Anthony Ginting tampaknya akan kembali menjadi andalan utama untuk mencuri kemenangan pada laga pembuka.
Terlepas dari kekalahan melawan Viktor Axelsen (Denmark) pada laga semifinal, Ginting telah mampu menunjukkan kapasitas terbaiknya.
Keberhasilannya menyingkirkan Lee Zii Jia dan Chou Tien Chen menjadi hal yang bisa dibanggakan Ginting.
Ginting kemungkinan akan meladeni permainan Shi Yuqi yang sempat mundur akibat cedera dalam laga melawan Kento Momota di laga semifinal.
Baca juga: Fakta Hasil Final Piala Uber 2021: Belum Ada Obat, Nasib Jepang Kembali Berakhir di Tangan China
Permainan ciamik Ginting yang kerap kali diwarnai pukulan tipuan disertai netting tipis akan mampu menyulitkan lawan.
Sisi kecepatan Ginting juga menjadi keuntungan tersendiri baginya untuk memenangkan laga pembuka.
Selanjutnya, Marcus Gidoen/Kevin Sanjaya yang telah menemukan performa terbaiknya kemungkinan akan tampil lagi pada laga kedua.
Keberhasilan memenangkan laga melawan Malaysia dan Denmark membuat Minions punya bekal yang cukup untuk kembali menyumbangkan poin bagi Indonesia di laga final.
Jonatan Christie yang juga telah mulai menemukan ritme terbaiknya menjadi andalan Indonesia di partai ketiga.
Kesuksesan Jojo mengalahkan Anders Antonsen dalam waktu 100 menit membuat fisik dan mentalitas sang pemain bisa diandalkan.
Barangkali Jojo hanya perlu meminimalisir kesalahan sendiri agar tidak menurunkan kepercayaan diri melawan China.
Seandainya laga berlanjut ke partai berikutnya, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tampaknya sudah siap kembali mengganas.