News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Andreas Adi Siswa Yakinkan Jonatan Christie Adalah Pemain Berkualitas

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andreas Adi Siswa, ayah Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie, saat ditemui di kediamannya, Otista, Jakarta Timur, Senin (18/10/2021). Andreas bertutur panjang mengenai keberhasilan Jojo, sapaan akrab Jonatan, dalam pertandingan-pertandingan di Piala Thomas. Dia bersyukur Jojo ambil andil cukup besar atas kemenangan Skuad Garuda.

Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dukungan dan motivasi yang tak hentinya diberikan Andreas Adi Siswa, barangkali menjadi kunci utama pebulutangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie tampil apik di putaran semifinal dan final Piala Thomas yang berlangsung di Aarhus, Denmark. Andreas adalah ayah Jonatan Christie. 

Jojo, sapaan akrab Jonatan, secara mengejutkan memenangkan pertandingan melawan Anders Antonsen (Denmark) di partai semifinal. 

Kemudian, dia kembali mempersembahkan poin kemenangan di partai final, setelah mengalahkan Li Shi Feng (China). 

Jonatan Christie dari Indonesia merayakan kemenangannya setelah memenangkan pertandingan tunggal putra dalam pertandingan final beregu putra Piala Thomas antara China dan Indonesia, di Aarhus, Denmark, pada 17 Oktober 2021. (Claus Fisker / Ritzau Scanpix / AFP)

Berkat dua kemenangan ini, langkah Indonesia melaju ke final dan membawa pulang Piala Thomas menjadi lebih mudah.  

"Sebagai warga negara Indonesia, lebih spesifik sebagai orang tua Jonatan, saya merasa senang dan bahagia," ucap Andreas saat ditemui Tribunnews.com di kediamannya, Jakarta, Senin (18/10/2021).

Bagi Andreas, kemenangan Jonatan di partai semifinal dan final, merupakan kemurahan yang diberikan oleh Tuhan.

"Kemenangan Jonatan suatu hal yang bagi saya kemurahan dari Tuhan. Dan Piala Thomas sangat kita dambakan selama 19 tahun. Pastinya bahagia," kata Andreas. 

Andreas sempat menceritakan pasang surut karier Jonatan di dunia bulutangkis profesional. 

Satu hal yang disoroti adalah kebiasaan Jojo tumbang karena membuat bola-bola eror.

Dari yang diamati Andreas, persoalan utama yang dihadapi putranya yakni kurang percaya diri.

"Selama ini kepercayaan diri dia kurang. Soalnya ada paradigma, kalau lawan Jonatan, tahan saja, nanti mati sendiri (bolanya). Karena orang berkata begitu, Jonatan jadi bertanya-tanya, 'Apakah benar saya seperti itu?," Tutur Andreas. 

Melihat putranya kurang percaya pada kemampuannya sendiri, Andreas tidak tinggal diam. 

Pria yang menjerumuskan Jonatan ke dunia bulutangkis ini, lantas memberikan motivasi tiada henti kepada putranya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini