TRIBUNNEWS.COM - Indonesia meraih gelar juara ke-14 kalinya setelah mengalahkan China di babak final Piala Thomas 2021.
Pertandingan Indonesia vs China final Piala Thomas 2021 berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark pada Minggu (17/10/2021) malam WIB.
Tim merah putih sukses menaklukkan juara bertahan China dengan skor 3-0.
Tiga kemenangan Indonesia dipersembahkan oleh Anthony Sinisuka Ginting, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Jonatan Christie.
Hasil tersebut membuat Indonesia menuntaskan dahaga gelar juara setelah 19 tahun tanpa trofi Piala Thomas.
Pasalnya, sebelum 2021, Indonesia terakhir kali meraih juara Piala Thomas pada 2002.
Baca juga: Lika-Liku Indonesia Raih Gelar Juara Piala Thomas 2021: Lalui Grup Neraka, Hadapi Juara Bertahan
Baca juga: Hasil Lengkap Drawing Denmark Open 2021: Laga Mudah Minions & Daddies, Tantangan Fajar/Rian
Mengulas sejarahnya, dikutip dari laman resmi PB Djarum, ajang Piala Thomas merupakan kejuaraan bulu tangkis tertua yang diadakan oleh IBF atau sekarang bernaman Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Turnamen Piala Thomas untuk pertama kalinya digelar pada 1948-1949.
Saat itu, Malaya (sekarang Malaysia) menjadi negara pertama yang memboyong trofi Piala Thomas setelah mengalahkan tim Thomas Denmark di partai final dengan skor 8-1.
Sepanjang sejaranya, Indonesia merupakan negara terbanyak peraih gelar juara Piala Thomas.
Indonesia pertama kali meraih gelar juara pada 1958, dan terbaru pada 2021.
Selain 14 gelar juara, Indonesia berhasil menjadi runner-up sebanyak enam kali, yakni pada Piala Thomas 1967, 1982, 1986, 1992, 2010, dan 2016.
Di bawah tepat Indonesia, urutan kedua peraih gelar juara terbanyak ditempati China dengan sepuluh kali juara.
Kemudian Malaysia dengan lima gelar serta Jepang dan Denmark yang baru meraih satu gelar.
Daftar Juara Piala Thomas yang dikutip dari laman resmi BWF:
- 1948-1949 : Tuan Rumah Inggris (Preston), Juara Malaya (Malaysia)
- 1951-1952 : Tuan Rumah Singapura, Juara Malaya (Malaysia)
- 1954-1955 : Tuan Rumah Singapura, Juara Malaya (Malaysia)
- 1957-1958 : Tuan Rumah Singapura, Juara Indonesia
- 1960-1961 : Tuan Rumah Indonesia (Jakarta), Juara Indonesia
- 1963-1964 : Tuan Rumah Jepang (Tokyo), Juara Indonesia
- 1966-1967 : Tuan Rumah Indonesia (Jakarta), Juara Malaysia
- 1969-1970 : Tuan Rumah Malaysia (Kuala Lumpur), Juara Indonesia
- 1972-1973 : Tuan Rumah Indonesia (Jakarta), Juara Indonesia
- 1975-1976 : Tuan Rumah Thailand (Bangkok), Juara Indonesia
- 1978-1979 : Tuan Rumah Indonesia (Jakarta), Juara Indonesia
- 1981-1982 : Tuan Rumah Inggris (Preston), Juara China
- 1984 : Tuan Rumah Malaysia (Kuala Lumpur), Juara Indonesia
- 1986 : Tuan Rumah Indonesia (Jakarta), Juara China
- 1988 : Tuan Rumah Malaysia (Kuala Lumpur), Juara China
- 1990 : Tuan Rumah Jepang (Tokyo), Juara China
- 1992 : Tuan Rumah Malaysia (Kuala Lumpur), Juara Malaysia
- 1994 : Tuan Rumah Indonesia (Jakarta), Juara Indonesia
- 1996 : Tuan Rumah Hongkong, Juara Indonesia
- 1998 : Tuan Rumah Hongkong, Juara Indonesia
- 2000 : Tuan Rumah Malaysia (Kuala Lumpur), Juara Indonesia
- 2002 : Tuan Rumah China (Guangzhou), Juara Indonesia
- 2004 : Tuan Rumah Indonesia (Jakarta), Juara China
- 2006 : Tuan Rumah Jepang (Tokyo), Juara China
- 2008 : Tuan Rumah Indonesia (Jakarta), Juara China
- 2010 : Tuan Rumah Malaysia (Kuala Lumpur), Juara China
- 2012 : Tuan Rumah China (Wuhan), Juara China
- 2014 : Tuan Rumah India (New Delhi), Juara Jepang
- 2016 : Tuan Rumah China (Kunshan), Juara Denmark
- 2018 : Tuan Rumah Thailand (Bangkok), Juara China
- 2021 : Tuan Rumah Denmark (Aarhus), Juara Indonesia
(Tribunnews.com/Laura Hilmi)